[PORTAL-ISLAM.ID] Publik marah dan kecewa dengan kebijakan pemerintah Jokowi dalam menangani wabah corona. Terbaru Presiden Jokowi mengeluarkan kebijakan 'darurat sipil' alih-alih lockdown atau karantina wilayah sebagaimana usul IDI dan banyak ahli lainnya.
"Sejak awal kami sudah menunda politik pak @jokowi. Tapi anda malah menghadapi wabah corona ini dgn pendekatan politik. Darurat sipil ini kebijakan "cuci tangan" dan power oriented. Anda ingin mengendalikan publik tapi tidak mau menanggung hidup mereka," ujar JANSEN SITINDAON
@jansen_jsp di twitter, Senin (30/3/2020).
Sejak awal kami sudah menunda politik pak @jokowi. Tapi anda malah menghadapi wabah corona ini dgn pendekatan politik. Darurat sipil ini kebijakan "cuci tangan" dan power oriented. Anda ingin mengendalikan publik tapi tidak mau menanggung hidup mereka.#tolakDaruratSipil
— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) March 30, 2020
“PEMBATASAN SOSIAL SKALA BESAR dengan status DARURAT SIPIL”
— Joel Picard (@sociotalker) March 30, 2020
rumit amat.
bilang aja kagak mau keluar duit buat nanggung LOCKDOWN!
Jokowi pun diminta lebih baik untuk mundur.
"Yth @jokowi, sadarlah! anda itu tak punya kapasitas yg cukup untuk menduduki jabatan sepenting presiden. Otakmu tak cukup mampu untuk mengurai segala kerumitan ini. Mundur sajalah, supaya rakyat lega," kata Ronald Ilyas N @narpatisuta.
BAGAIMANA MENURUT ANDA?
Yth @jokowi, sadarlah! anda itu tak punya kapasitas yg cukup untuk menduduki jabatan sepenting presiden. Otakmu tak cukup mampu untuk mengurai segala kerumitan ini. Mundur sajalah, supaya rakyat lega.
— Ronald Ilyas N (@narpatisuta) March 30, 2020
Rakyat berharap demikian, karena memang sudah tidak bisa diharapkan dan dipercaya.
— hendrongep2 (@hendrongep2) March 30, 2020
Saya sangat setuju om, dia cuma bisa suruh rakyat hapal nama2 ikan dan buku bacaan nya juga komic shincan om. Mana ngerti dia urusan beginian. Apes kita om punya pemimpin kyk begini. Maaf y om curhat dikit 😁
— bukan siapa-siapa (@asonda_02) March 30, 2020
Jokowi hanya siluet jabatan presiden, pengendali kekuasaan eksekutif ada pada figur lain. Jika @prabowo punya keberanian utk selamatkan bangsa, dlm situasi darurat sipil dia bisa ambil-alih kekuasaan demi keselamatan rakyat, ada landasan filosofisnya.
— Docta~Ignorantia (@nicolauscusanus) March 30, 2020