Indonesia Yang Dipimpin Jokowi Memang Anomali
Indonesia memang beda. Anomali. Saat negara lain bersiap, kita menyangkal. Saat negara lain menutup, kita promo wisata. Saat pemerintah negara lain memikir keselamatan warga, Indonesia mikir investasi. Kita memang beda, dan itu mungkin bakal menumbalkan nyawa lebih banyak orang.
Saya gagal faham. Bukannya ironi? Kalau lockdown ada kekuatan memaksa. Sepertinya enggan lockdwon karena pemerintah tidak mau (mampu?) menyubsidi logistik untuk pekerja informal dan pekerja harian. Faktor budaya beda hanya karangan saja. Tokh virus ini tak peduli perbedaan budaya, agama.
Sebaliknya social distancing (tanpa kekuatan memaksa) mengasumsikan warga kita disiplin. Kok jadi kebalik?
(@aik_arif)
***
Bilang aja ga mau gelontorin duit buat rakyat..
Ga mau nanggung hidup para pekerja harian..
Ga mau nanggung kebutuhan pokok warga selama masa lock down..
Ga usah pake ala2 pertimbangan kedisiplinan lah budaya..
Ini warga kalo dijamin isi perutnya selama lockdown juga disiplin kali.
(@Lini_ZQ)
Indonesia memang beda. Anomali. Saat negara lain bersiap, kita menyangkal. Saat negara lain menutup, kita promo wisata. Saat pemerintah negara lain memikir keselamatan warga, Indonesia mikir investasi. Kita memang beda, dan itu mungkin bakal menumbalkan nyawa lebih banyak orang https://t.co/ZwQFinZEqJ— Ahmad Arif (@aik_arif) March 24, 2020
Bilang aja ga mau gelontorin duit buat rakyat— Lini Zurlia (@Lini_ZQ) March 24, 2020
Ga mau nanggung hidup para pekerja harian
Ga mau nanggung kebutuhan pokok warga selama masa lock down
Ga usah pake ala2 pertimbangan kedisiplinan lah budaya
Ini warga kalo dijamin isi perutnya selama lockdown juga disiplin kali🤬 https://t.co/YsLs1Jy06L