[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang Ahli Clinical Epidemiology yang khusus pernah meneliti Virus, dr. Tifauzia Tyassuma melalui SURAT TERBUKA di akun facebooknya menyampaikan kritik kepada Presiden Jokowi atas penanganan wabah corona.
(Baca: SURAT TERBUKA Dokter Kepada Presiden Jokowi: Kenapa Saya Marah, Jengkel, Kecewa dengan Penanganan Corona)
Rupanya kritik berdasar pengetahuan ilmiah ini malah membuat dr. Tifauzia Tyassuma diserbu dan dibully para buzzeRp.
Namun serbuan buzzeRp ini tak membuat dr. Tifauzia Tyassuma surut.
Ini tanggapan dr. Tifauzia Tyassuma kepada para buzzeRp:
"Ternyata buzzer2 itu banyak juga pakai nama perempuan, ketika dilihat profile nya tidak jelas, atau baru aktif di facebook, punya teman sedikit.
Jadi saya ini diserang buzzer-buzzer, yang menyaru sebagai emak-emak. Ada sih laki-laki, ketika saya lacak profilenya, tampaknya pengangguran, yang tidak jelas latar belakangnya.
Sekarang saya diframing jadi Dokter Kampret, Dokter Kadrun, Dokter gadungan, Ilmuwan palsu, dan Jokowi Haters. Well well.
Gara-gara saya menyampaikan hal yang benar tetapi bertentangan dengan kebijakan saat ini.
Saat ini sedang dimainkan suatu framing bahwa bila #Lockdoown, maka akan terjadi chaos, kerusuhan, penjarahan, pada mati kelaparan.
Bahkan framing yang paling tendensius, adalah terjadi penggulingan kekuasaan, kudeta oleh mafia minyak dan sebagainya.
Padahal #lockdown adalah cara paling sederhana dan efektif untuk memutuskan rantai persebaran virus antar negara antar wilayah, sekaligus menyelamatkan banyak nyawa manusia.
Ekonomi akan slowdown memang, dan ketidaknyamanan sementara karena rakyat tidak bisa keluar daerah atau jalan-jalan keluar negeri. Dan mungkin sebagian sedikit lapar. Makan sekali sehari tidak akan buat orang mati kelaparan.
Tidak punya uang sementara tidak akan bikin orang terbunuh. Sebentar saja kita semua menderita sedikit. Tetapi Corona Virus ini bisa mereda dengan cepat. Dan dengan cepat kehidupan akan kembali seperti semula.
Sangat tidak benar akan terjadi chaos dan kerusuhan, bahkan rakyat mati kelaparan.
Justru yang mengatakan chaos akan terjadi, kerusuhan akan berlangsung dan banyak rakyat kelaparan, menunjukkan bahwa kalian ini MENYANGSIKAN KEKUATAN PEMERINTAH SEKARANG.
Jadi berhentilah buzzer-buzzer bodoh. Tindakan kalian itu justru menjadi bumerang bagi eksistensi Pemerintah saat ini.
Alih-alih kalian efektif "menyerang" dan melakukan "pembunuhan karakter" kepada seseorang yang membela kepentingan rakyat banyak seperti saya, kalian malah membuat rakyat makin lama makin percaya bahwa Pemerintah sebetulnya memang bangkrut, tak punya cukup dana, dan secara ekonomi sebetulnya amburadul.
Saya membantu Presiden mempercepat pengambilan keputusan, dengan memberikan fakta dan prediksi yang sangat masuk akal dan rasional. Demi rakyat banyak.
Jadi rakyat, kembalikan akal sehat Anda. Jangan ikut-ikutan arus yang dibuat buzzer-buzzer bayaran yang bodoh itu. Tenang dan berpikirlah, bahwa cepat atau lambat, Pemerintah akan melakukan #lockdown.
Kapan? Setelah korban makin banyak, rumah sakit-rumah sakit deadlock, Jubir tak mampu lagi menyebutkan berapa jumlah kasus dan berapa kematian per hari.
Mau tunggu sampai begitu?
16/3/2020
(dr. Tifauzia Tyassuma)
Ternyata buzzer2 itu banyak juga pakai nama perempuan, ketika dilihat profile nya tidak jelas, atau baru aktif di...
Dikirim oleh Tifauzia Tyassuma pada Senin, 16 Maret 2020