[PORTAL-ISLAM.ID] Baru-baru ini, publik di Indonesia dihebohkan dengan isu pemerintah Jokowi membeli pesawat kepresidenan baru. Belakangan, pemerintah meluruskan, kalau sejauh ini tidak ada pengadaan pesawat kepresidenan baru, melainkan menyewa pesawat Garuda Boeing 777-300 ER untuk menghadiri KTT di Amerika Serikat (AS). Namun tidak diberitahu berapa biaya sewa pesawat itu.
Di Meksiko, pesawat kepresidenan yang dipakai saat ini dinilai terlalu mewah sehingga pemerintah malah ingin segera menjualnya, ketimbang jadi transportasi resmi presiden.
Dilansir dari CNN, Minggu (1/2/2020), Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menegaskan kalau dirinya tak membutuhkan pesawat tersebut dan memilih untuk menjual cepat. Pesawat kepresidenan itu merupakan peninggalan dari pendahulunya, Enrique Pena Nieto.
Lopez menggambarkan kalau pesawat itu sebagai simbol kemewahan pemerintah yang berlebihan. Dirinya selama ini dikenal lebih sering menggunakan penerbangan komersial untuk melakukan perjalanan dinasnya ke beberapa kota di Meksiko.
Sejak kampanye, Lopez yang menggambarkan dirinya sebagai pemimpin anti kemapapan ini sudah bersumpah untuk menjual pesawat mewah itu jika terpilih jadi presiden.
Menurutnya, daripada jadi pesawat dinas yang lebih sering banyak menganggur sejak pelantikannya pada Oktober 2018 lalu, lebih baik uang dari penjualan pesawat digunakan untuk membantu rakyat miskin di negaranya.
Pesawat kepresidenan milik Meksiko itu memang terbilang mewah. Dengan kapasitas penumpang 80 orang, pesawat itu memiliki kamar khusus "presidential suite" yang luas serta dilengkapi dengan kamar mandi pribadi yang mewah.
Meski begitu, pesawat itu belum juga laku terjual sejak dilego tahun lalu. Meksiko pernah berupaya menjualnya ke Kanada dan AS, namun upaya itu tak berhasil. Bahkan, pemerintah Meksiko pernah menawarkan pesawat kepresidenan kepada kedua negara itu agar ditukar dengan peralatan medis.
Di sisi lain, terus menyimpan pesawat itu juga butuh biaya perawatan yang tinggi. Belakangan, lantaran sulit terjual, Lopez mengusulkan untuk mengundi dengan menjual tiket masing-masing seharga sekitar 27 dollar AS. Targetnya, pemerintah bisa menjual 6 juta tiket undian.
Pemenang undian itu akan jadi pemilik sah pesawat kepresidenan. Tiket undian itu dijual bersamaan dengan peringatan 158 tahun Perang Puebla yang jadi awal perjuangan kemerdekaan Meksiko atas Prancis. [Kompas]