[PORTAL-ISLAM.ID] Beberapa hari ini sosial media diramaikan dengan ungkapan kekecewaan "Selamat Tinggal Sandiaga Uno".
Hal ini lantaran Sandiaga Uno mendukung RUU Omnibus Law.
Dongkrak Ekonomi, Sandiaga Dukung Pemerintah Terbitkan UU Omnibus Law
https://www.liputan6.com/news/read/4155664/dongkrak-ekonomi-sandiaga-dukung-pemerintah-terbitkan-uu-omnibus-law
"Saya kira Anda berbeda. Ternyata sama saja. Selamat tinggal, Bro @sandiuno," kata @AzzamIzzulhaq di twitter, Selasa (10/3/2020).
"Sandi pengusaha ya pasti dukung Omnibus Law," ujar @panca66.
"Selamat tinggal, Sandi. Meski kamu kelihatan shaleh alhamdulillah saya sudah tidak akan memilihnya..," komen @trinugroho162.
"Ini pilihan yg sulit bagi @sandiuno atau @jokowi mencabut konsesi pertambangan nikel, bisnis milik sandi yg di NTB," ungkap @eshatesyah.
***
Melalui akun media sosialnya (Fb, IG) yang diposting kemarin, Selasa (10/3/2020), Sandiaga Uno menyampaikan tanggapannya yang diberi judul "Omnibus Law".
OMNIBUS LAW
Draftnya ada di meja saya, setebal 1000 lembar, 1224 pasal yang terdampak, dan 76 undang-undang. Mulai dari ketenagakerjaan, perizinan, otonomi daerah, lingkungan hidup sampai kepada sertifikasi semua ada di situ.
Yang menjadi kekhawatiran saya adalah masalah kesejahteraan para pekerja karena ada yang secara fundamental diubah dari sistem pesangon ke sistem pemanis. Inilah yang harus kita pelajari dan kaji lebih baik.
Kedua masalah lingkungan hidup. Ada kekhawatiran bahwa perizinan-perizinan dipermudah sehingga dampak lingkungan hidup tidak diperhatikan.
Ketiga masalah peran otonomi daerah. Terlihat kesannya adalah undang-undang ini secara kasat mata mulai mengambil kewenangan daerah untuk kembali ke pusat.
Terlihat juga ada beberapa pasal yang memang memudahkan datangnya Tenaga Kerja Asing. Saya bisa nerima ini, asalkan memang tidak ada Tenaga Kerja Indonesia yang mampu mengisi pekerjaan tersebut. Tapi kalau ada orang Indonesia yang mampu, maka kesempatannya harus diberikan kepada orang Indonesia.
Ini beberapa kekhawatiran yang sudah disampaikan. Kita akan diskursus di dalam internal dan kita minta teman-teman semua sabar.
(Sandiaga Uno)
[Video - Sandiaga Uno]