[PORTAL-ISLAM.ID] Nama Chairul Anwar Nidom semakin sering terdengar akhir-akhir ini. Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) ini menjadi rujukan banyak orang ketika ia menyebut bahwa curcumin mampu menghadapi infeksi virus corona (Covid-19).
Curcumin adalah zat yang terkandung pada empon-empon yang kerap digunakan sebagai bumbu masak, seperti jahe, temulawak, kunyit, sereh, dan lain-lain.
Nidom, yang kini menjabat sebagai Ketua Riset Corona dan Formulasi Vaksin di Profesor Nidom Foundation (PNF), menyatakan ia dan timnya tengah mengembangkan formulasi obat dari curcumin berdasarkan formulasi yang pernah dibuatnya untuk melawan virus flu burung (H5N1).
Meski kasus positif virus Covid-19 sudah dikonfirmasi masuk ke Indonesia, Nidom mengimbau masyarakat untuk tidak stress dan panik.
“Jangan stress dan panik, karena itu bisa membuat daya tahan atau imunitas tubuh menurun. Tetap konsumsi curcumin setiap hari," ujarnya. Pada dasarnya, meningkatkan kekebalan tubuh adalah cara paling ampuh agar terhindar virus corona.
Seperti dilansir dari Kumparan.com, Nidom juga menyarankan agar pemerintah membentuk semacam komisi nasional mitigasi penyakit untuk menangani penyebaran virus corona. Komnas ini berfungsi untuk menyeragamkan simulasi-simulasi penanganan wabah virus Covid-19 di berbagai daerah.
Sumber: KataData
Dalam sebuah sesi wawancara, Chairul menambahkan bahwa pemerintah tidak melakukan upaya untuk mengurangi infeksi tersebut.
Pemerintah Hanya Bersifat Sebatas Mencatat Saja— t°Jabar (@tijabar) March 10, 2020
"Tdk ada sesuatu jaminan bahwa virus ini tdk akan bertambah. Karena memang sy melihat pihak pemerintah tdk melakukan upaya utk mengurangi infeksi ini ttp malah hanya bersifat sebatas mencatat saja" ~CHairul Anwar Nidom~ pic.twitter.com/uVB9JYc5oj