[PORTAL-ISLAM.ID] Penyebaran virus corona covid-19 semakin meluas. Situasi itu harus diwaspadai. Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menamakan virus ini sebagai teroris.
"Wabah ini masih bisa mengarah ke segala arah," kata Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pertemuan WHO di Jenewa, Kamis (13/2/2020), melansir The Guardian.
“Virus ini dapat memiliki konsekuensi yang lebih kuat daripada tindakan teroris apa pun,” sambungnya.
Dalam pertemuan yang dihadiri 400 ilmuwan itu, Tedros menyambut baik rencana dan komitmen para peneliti untuk bekerja sama memberantas wabah ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menamakan virus ini dengan nama Covid-19.
Tedros lalu menjelaskan arti nama Covid-19 yang telah diresmikan untuk menamakan virus corona.
Katanya, ‘co’ adalah singkatan dari corona, ‘vi’ untuk virus dan ‘d’untuk penyakit, sementara ‘19’ adalah untuk tahun itu, karena wabah pertama kali diidentifikasi pada 31 Desember 2019.
Jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona terus bertambah. Hingga pagi ini Jumat (14/2/2020), sebanyak 1.483 orang dilaporkan meninggal dunia. Data ini berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC).
Namun, sejumlah pihak meragukan data resmi pemerintah China.
"Everyone knows it’s at least 5,000 to 10,000. Stop taking China Commie Numbers," ungkap netizen.
BREAKING: Coronavirus death toll reaches 1483— The Spectator Index (@spectatorindex) February 14, 2020
Everyone knows it’s at least 5,000 to 10,000. Stop taking China Commie Numbers.— Ali (@ali) February 14, 2020
