Virus Corona, Azab atau Bukan?
Sebagai muslim saya meyakini segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah, dan kita sebagai orang beriman harus mengambil pelajaran dari setiap kejadian.
Virus Corona yang mewabah di Tiongkok, saya yakini adalah azab dari Allah atas berbagai macam kezaliman kepada sesama makhluk dan kedurhakaannya kepada Allah.
Azab terjadi umumnya bisa mendatangkan kebaikan setelahnya, negeri yang ditimpakan azab selalu melakukan perbaikan. Terlepas ini negeri kafir atau muslim, pasti pasca ditimpakan sebuah azab manusia akan melakukan perbaikan, entah dari sisi sosial juga spiritual.
Azab ini hanya diyakini oleh orang beriman, orang kafir tidak perlu yakin dengan azab. Jadi kalau ada yang ragu apakah virus Corona itu azab atau bukan, bagi anda yang kafir tidak dipaksa dengan keyakinan kami sebagai muslim.
Orang beriman meyakini kezaliman yang dibalas didunia adalah azab, bisa kepada siapa aja, termasuk orang beriman sendiri.
Perbedaan azab, ujian dan musibah.
Azab adalah balasan keburukan yg ditimpakan kepada manusia yang zalim atau yang durhaka kepada Allah. Bisa terjadi kepada orang kafir secara perorangan atau massal bisa juga kepada muslim baik perorangan juga secara massal.
Ujian adalah bentuk kesenangan bisa juga kesusahan, hanya ditimpakan kepada orang beriman, untuk menguji keimanannya kepada Allah dalam menghadapi ujian tersebut.
Dan musibah adalah sesuatu yg tidak menyenangkan hati, ini bisa ditimpakan kepada siapa saja yang Allah kehendaki. Bisa ditimpakan tanpa sebab orang tersebut zalim atau tidak, muslim atau bukan.
Bagaimana membedakan sebuah bencana atau sakit yang terjadi di berbagai negara itu musibah, ujian atau azab.
Bagi kita yang tidak mengalami, kita bisa mengambil pelajaran dari masa sebelum terjadi bencana, jika negeri tersebut banyak melakukan kezaliman maka bencana tersebut adalah azab, namun juga tidak melakukan kezaliman bencana tersebut adalah ujian.
Wallahu a'lam.
Oleh: Kang Irvan N