[PORTAL-ISLAM.ID] Jasa influencer atau buzzer sosial media di instansi yang dibiayai dari duit rakyat (APBN) tengah jadi sorotan publik.
Salah satu nya di Instansi Ombudsman RI.
Terungkap berdasarkan data di situs resmi LPSE-LKPP (Layanan Pengadaan Secara Elektronik - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), ada LELANG "Jasa Pengelola Media Sosial Ombudsman RI Tahun 2020" dengan HPS Rp 247.500.000,00 yang dimenangkan oleh PT. GEMILANG INDONESIA SUKSES MULIA.
Link: https://lpse.lkpp.go.id/eproc4/evaluasi/6627119/pemenang
Yang mengejutkan... di situs profile PT. GEMILANG INDONESIA SUKSES MULIA terdapat sosok yang tidak asing bagi warganet, yaitu Dede Budhyarto pemilik akun twitter @kangdede78, yang selama ini dikenal netizen sebagai buzzer pendukung Jokowi-Ahok.
Di situs profile PT. GEMILANG INDONESIA SUKSES MULIA itu Dede Budhyarto ditulis sebagai Ahli Manajemen Sosial Media.
Terungkapnya Dede Budhyarto ini awalnya disampaikan oleh akun twitter @kafiradikal.
"...Kalau buzzer2 rezim selalu menyangkal bahwa mereka tidak makan uang APBN untuk membela rezim busuk, kalian bisa cek di sini. Ada siapa hayooooo... Ups...," tulis akun @kafiradikal pada Rabu (26/2/2020).
Dalam postingannya disertakan dua tangkapan layar, yakni Pemenang Lelang yang diunggah situs LPSE-LKPP, dan profile PT. GEMILANG INDONESIA SUKSES MULIA dimana salah satunya dalam TEAM ada foto Dede Budhyarto.
NAMUN... setelah terungkap data ini, tiba-tiba tak berapa lama foto Dede Budhyarto sekarang lenyap, tidak ada lagi di profile PT. GEMILANG INDONESIA SUKSES MULIA.
Link: https://gcomm.id/profil-perusahaan/
NAMUN... akun @kafiradikal menyampaikan BUKTI tidak hanya berupa GAMBAR screenshot tapi sudah di-VIDEO-kan sebelum profile PT. GEMILANG INDONESIA SUKSES MULIA dihilangkan foto Dede Budhyarto. Bukti VIDEO ini lebih valid dan tak terbantahkan.
"...Pantesan yah warna tweetnya (twit Ombudsman RI -red) nyerang halus @aniesbaswedan banget...Ups...," ujar @kafiradikal memberi contoh salah satu twit dari akun resmi Ombudsman RI.
"Parah. Perusakan harmoni bermasyarakat (by buzzer) dibiayai Negara dengan pajak rakyat," komen @kata_rezaa.
...Kalau buzzer2 rezim selalu menyangkal bahwa mereka tidak makan uang APBN untuk membela rezim busuk, kalian bisa cek di sini.— HarunMasiku di Jiwasraya? (@kafiradikal) February 26, 2020
Ada siapa hayooooo...
Ups... (``,) pic.twitter.com/6JkvOZmcFn
...Pantesan yah warna tweetnya nyerang halus @aniesbaswedan banget...— HarunMasiku di Jiwasraya? (@kafiradikal) February 26, 2020
Ups... (``,)https://t.co/kKyJApPVO7
— PRESIDEN SPANYOL (@Minang_cyber) February 26, 2020
Parah. Perusakan harmoni bermasyarakat (by buzzer) dibiayai Negara dengan pajak rakyat.— Reza (@kata_rezaa) February 26, 2020
OMBUDSMA? pakai mereka? Hadeuh..— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) February 26, 2020
Padahal tempo hari saya bilang "Tinggal ini ( @OmbudsmanRI137 ) lembaga negara yg bisa kita percaya.
Saya bilang gitu karena di sana ada orang2 yg berintegritas, spt La Ode Ida.
¤ ini Ombudsman wajib dibersihkan dari para penumpang telanjang...! https://t.co/jDyiznWLjo
...BUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.— HarunMasiku di Jiwasraya? (@kafiradikal) February 27, 2020
Percuma, udah gw screenrecording.
Justru dengan 'terhapus'-nya dia dari profil perusahaan tsb hanya memperjelas bahwa tweet gw menghujam telak para buzzer... (``,) https://t.co/rwXvdYNHG0 pic.twitter.com/zDKt2Ruu9y