[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang binaragawan China yang populer meninggal karena virus corona. Qiu Jun dinyatakan terinfeksi 2019-nCoV setelah menolak untuk mengenakan masker. Ia bertahan hanya empat hari di rumah sakit sebelum meninggal karena gejala seperti pneumonia fatal pada Kamis (6/2/2020).
Beberapa hari yang lalu saya menonton berita di tv. Seorang dokter di wawancara tentang virus Corona. Kata dokter itu, biasanya yang mati karena virus itu karena punya riwayat sakit sebelumnya.
Setelah melewati hari demi hari, membaca berbagai tulisan dan berita di media, saya kok menyimpulkan bahwa virus ini tidak semata berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh atau penyakit yang sebelumnya ada pada dirinya, di mana imunitas yang ada dalam diri seseorang menyembuhkan penyakit yang menyerang tubuhnya. Kita juga dituntut untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menggunakan masker, dan hal² preventif lainnya.
Seorang dokter Li wenliang yang masih muda usia (34 tahun) dan dokter Liang Wudong (62 tahun) harus meregang nyawa diterjang virus ini. Ditambah lagi atlet binaragawan Cina Qiu Jun juga meninggal karena virus ini. Qiu Jun merasa dirinya sehat sehingga tidak mau menggunakan masker meskipun sudah dipaksa anak-anaknya. Dia menganggap remeh seruan pemerintahnya karena merasa dirinya kuat dan sehat. Ternyata kuat dan sehat saja tidak cukup, harus juga diimbangi langkah² pencegahan eksternal lainnya.
Tolak Pakai Masker Saat Pergi, Juara Binaraga Meninggal Akibat Virus Corona
https://wolipop.detik.com/entertainment-news/d-4894210/tolak-pakai-masker-saat-pergi-juara-binaraga-meninggal-akibat-virus-corona
Pertanggal 11 Februari 2020, Johns Hopkins University lewat websitenya di gisanddata menyebut angka 1018 orang tewas karena Corona. Jumlah kematian yang dahsyat, jauh melampaui angka kematian pada virus Corona jenis lainnya, SARS dan MERS.
(Chandra Hafizun Alim)