[PORTAL-ISLAM.ID] Jawaban Gus Baha saat ditanya tentang aurat wanita:
"Menutup aurat dalam madzhab Imam Syafi'i ada 2: Di dalam sholat, ada pengecualian kecuali wajah dan telapak tangan. Di luar sholat, seluruhnya ditutup (termasuk wajah dan telapak tangan). Dalam madzhab lain, aurat didalam sholat sama dengan di luar sholat," kata Gus Baha.
"Ada yang gugat 'yang penting gak maksiat, meskipun buka aurat'. Itu keliru. Buka aurat sendiri itu sudah maksiat," tegas Gus Baha.
Gus Baha lalu menguraikan, menutup aurat itu sebagai PERINTAH, namun bukan sebagai SYARAT. Itu dua hal yang berbeda.
Kalau itu sebagai SYARAT Keislaman, maka kalau tidak menutup aurat dia berarti keluar dari Islam. Ini ekstrim.
Namun sebagai PERINTAH, bagi yang melanggar atau tidak melakukan (tidak menutup aurat) maka dianggap fasiq atau tidak sholehah. Tetapi dia tetap Islam. Tidak keluar dari Islam.
Selengkapnya video Gus Baha:
