STORM INLET, Cara Jakarta Atasi Banjir
Soal survei kemarin sudahlah. Nggak perlu diperpanjang. Itu hanya persepsi. Jadi saya ingin cerita saja, apa yang ada di balik layar. Bagaimana Pemprov DKI Jakarta berjibaku atasi banjir. Salah satunya dengan membuat storm inlet.
Storm Inlet ini adalah lobang yang dibuat besar, agar air lekas masuk ke got. Ini salah satu cara efektif kurangi genangan. Sebab genangan biasanya terjadi ketika hujan deras dan air tak bisa segera masuk got, saluran air atau sungai.
Jadi pada awal tahun kemarin, hujan deras sekali kita tahu (Data BMKG: Curah Hujan 1 Januari 2020 Tertinggi Selama 24 Tahun). Jalan Sudirman depan Atmajaya tergenang. Cukup mengganggu. Aparat Pemprov DKI Jakarta lalu memeriksa dan rupaya lobang air di sepanjang jalan masuk ke got tak cukup besar, sehingga air menggenang karena lama masuk ke saluran air. Disitulah istilah "air antri masuk" itu muncul.
Segera diambil tindakan. Dengan dipimpin Pak Asisten Sekda Bidang Pembangunan, dibuatlah storm inlet. Kelihatan sederhana. Tapi tidak untuk birokrasi pemerintahan.
Terkadang tindakan-tindakan inovatif begini terkendala oleh birokrasi. Dinas mana yang harus bertanggung jawab, apakah dana sudah dianggarkan di APBD, apakah tidak menyalahi kewenangan, apakah ada dasar aturannya dst dst. Yang seringkali membuat respon atas masalah jadi lambat.
Untunglah, di bawah kepemimpiman Anies Baswedan - saya rasakan sendiri - para pimpinan birokrasi mampu bergerak cepat. Mencari cara merespon masalah dengan sigap. Tanpa harus melangkahi kewenangan dan melanggar aturan.
Saya yakin, niat baik, kerja keras, dan upaya-upaya inovasi seperti itu...teman-teman belum tahu. Sebab yang ada diberita hanyalah Jakarta banjir (besar! karena tak bisa bedakan bahwa Bekasi dan Tangerang bukan Jakarta). Dan seberapa besar dampaknya. Beritanya negatif karena kecepatan respon agar banjir surut tak ikut diberitakan.
Padahal di balik banjir kemarin, ada banyak orang yang berjibaku, bekerja keras, lembur, agar banjir lekas surut demi keselamatan kita. Kepada mereka kita ucapkan terimakasih. Para pahlawan sesungguhnya.
Tatak Ujiyati - 18/02/2020
(Anggota TGUPP)
[Video]