[PORTAL-ISLAM.ID] Salah satu pentolan Jaringan Islam Liberal (JIL) Ahmad Sahal menuding Jokowo tak serius berantas intoleransi dan radikalisme. Pasalnya, menurut Sahal, Jokowi tak memecat menteri agama yang berbeda pendapat dengan Jokowi mengenai renovasi Gereja Katolik di Kepulauan Riau .
"Kalo Pak @jokowi memang betul2 serius mau berantas intoleransi dan radikalisme, langkah pertamanya adalh ganti Menag.," cuitt Sahal, Rabu, 19 Februari 2020.
Cuitan Sahal ini langsung dibalas oleh warganet.
"Klo radikalisme dan intoleransi bnr2 dberantas sm pak Jokowi, bakat anda apalg nanti di sosmed gan? Udh betul pak jokowi menyisakan tema utk kalian bekerja," cuit akun @Partono_ADjem.
Balasan kepada Ahmad Sahal ini membuat warganet lain ikut berkomentar.
@haryo_m: wuihhhhhh...rasanya bagai disayat sembilu...
@ametsyifa: Nampol bet wak
@jhony_ohox: Hahhahaaa jualannya buzzer2 kodok kan cuma Radikal Radikul- intoleransi InTololransi.
@wartapoLitik: Sahal mulai lapar?
Sebelumnya, diberitakan Menteri Agama Fachrul Razi menyebut kasus penolakan renovasi Gereja Katolik Santo Joseph di Tanjung Balai, Karimun, Kepulauan Riau bukan kasus intoleransi, melainkan hanya salah paham. Hal itu bertentangan dengan pernyataan Jokowi.
"Saya sudah pertemukan semua pihak, kami masih kirim lagi utusan, lihat lagi semua di lapangan," kata Fachrul di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2020.