[PORTAL-ISLAM.ID] Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut Tohap Silaban, pemobil yang mencekik polisi dan mengajak duel anggota Patroli Jalan Raya (PJR), mengalami stres. Tohap juga disebut memiliki emosi yang tinggi.
"Yang bersangkutan, dia memang sedikit mengalami stres, emosinya tinggi," kata Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polres Jakarta Barat, Jl S Parman, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2020), seperti dilansir detikcom.
Sebelumnya di sosial media viral video seorang lelaki yang ngamuk menyerang polisi karena marah kena tilang.
Ternyata lelaki itu Tohap Silaban yang merupakan pendukung 01 Jokowi-Maruf, bahkan disebut salah satu ketua relawan Jokowi.
"Seringnya klo pelaku itu pendukungnya Joko, alasan Polkis: Stres.
Apa pendukungnya Joko memang orang2 stres ya? 😇," komen makjleb @UyokBack.
Yang lain menanggapi:
"Udah SOP + Instruksi baku nya begitu.
Apabila ada kejadian yg seperti ini, justifikasinya sudah diatur dan ada sudah ada di manual book.
Tinggal pilih, mau yg mana : Gila, Gangguan Jiwa, Depresi, Stress."
Seringnya klo pelaku itu pendukungnya Joko, alasan Polkis: Stres.— #𝖀ყσƙ🅱αƈƙ (@UyokBack) February 8, 2020
Apa pendukungnya Joko memang orang2 stres ya? 😇
Udah SOP + Instruksi baku nya begitu.
— Madi Heriyadi (@PelatihTidur) February 8, 2020
Apabila ada kejadian yg seperti ini, justifikasinya sudah diatur dan ada sudah ada di manual book.
Tinggal pilih, mau yg mana : Gila, Gangguan Jiwa, Depresi, Stress.
Wercok Di Permalukan, Tak Punya Wibawa Di Hadapan Tuan 😂
— Aline Yoana Tan (@TanYoana) February 7, 2020
Lama lama Indonesia Pun Punya Owe (LIPPO) pic.twitter.com/pNCUjfHADN