[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik rencana menggelar event balapan mobil listrik Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada 6 Juni 2020.
Megawati mempertanyakan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anie Baswedan yang menggelar balapan mobil listrik tersebut di kawasan Monas.
Megawati mengatakan Monas merupakan cagar budaya yang dilindungi, maka sudah semestinya pemerintah melindungi kawasan tersebut.
Megawati juga mengungkit kembali bapaknya yang telah membangun Monas.
"Ingat bapak saya bangun yang namanya Monas, ketika Bung Karno, catat tuh wartawan kalo kalian fair," kata Megawati di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Rabu (20/2/2020).
"Yang diutamakan di Monas adalah emasnya dan emas itu sumbangan masyarakat Aceh 🙄," komen @AbuBakarNst.
Baca nih Bu Mega....
[detikcom]
Menyusuri Desa Markam di Aceh, Penyumbang 28 Kg Emas Puncak Monas
Seluruh warga Indonesia pasti tahu bila puncak Tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta dilapisi emas seberat 38 Kg. Tapi tahukan Anda bila 28 Kg di antaranya disumbangkan oleh saudagar asal Aceh?
Saudagar itu adalah Teuku Markam. Dia asli putra kelahiran Desa Alue Caplie, Kecamatan Seunudon, Aceh Utara, Aceh yang lahir pada tahun 1925.
Yang diutamakan di Monas adalah emasnya dan emas itu sumbangan masyarakat Aceh 🙄— Abu Bakar Nst (@AbuBakarNst) February 20, 2020