[PORTAL-ISLAM.ID] Setelah menuai kecaman luas, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengklarifikasi polemik pernyataannya mengenai hubungan Pancasila dan agama. Yudian menyatakan tidak bermaksud mempertentangkan antara agama dan Pancasila.
Yudian berkilah, berita tersebut tidak utuh, alias ada yang dipotong. Bahkan judulnya dibuat sembombastis mungkin.
Tuai Kecaman, Kepala BPIP Yudian Wahyudi Klarifikasi Pernyataan
https://mediaindonesia.com/read/detail/289606-tuai-kecaman-kepala-bpip-yudian-wahyudi-klarifikasi-pernyatan
Penjelasan Yudian Wahyudi Soal Agama Musuh Pancasila
https://nasional.republika.co.id/berita/q5l9ye377/penjelasan-yudian-wahyudi-soal-agama-musuh-pancasila
***
KLARIFIKASI Kepala BPIP ini dianggap hanya ngeles saja.
"Basi ngelesnya !!! Semakin hari Islam dipertentangkan dgn Pancasila dan itu terjadi dlm kurun 6 th ini. Setelah muncul kelompok yg menyatakan diri "SAYA PANCASILA"," ujar akun twitter DPP FPI @dpplif.
"Dia fikir kita ini bodoh semua ya, kalimat itu jelas dan tidak multi tafsir, jadi apanya yang mau diklarifikasi," komen @Hunter64152084.
Netizen lain memposting BUKTI VIDEO omongan Yudian Wahyudi saat wawancara dengan detikcom.
"Ini tonton biar paham beliau memang ngomong "Musuh Terbesar Pancasila itu ya agama". Mau pakai dalil apa juga nga bisa loe belok2in," ujar @panca66.
[Video]
Kepala BPIP menganggap,
— 🇮🇩MT🔝🆔🇵🇸 (@MT_Reborn) February 12, 2020
MUI,NU,Muhammadiyah adalah Mayoritas Islam,
di luar ketiga Ormas itu adalah Minoritas Islam.
Termasuk Ulama2 di Ijtimak sewaktu Pilpres.
“Musuh terbesar Pancasila adalah Agama”
Gendeng!
Pemikiran sesat,
bikin gaduh saja!
👇👇#BubarkanBPIP#BubarkanBPIP pic.twitter.com/4XpN3VX2iH
Ini tonton biar paham beliau memang ngomong "Musuh Terbesar Pancasila itu ya agama". Mau pakai dalil apa juga nga bisa loe belok2in @muchlis_ar
— #Pessel2020 (@panca66) February 13, 2020
Basi ngelesnya !!! Semakin hari Islam dipertentangkan dgn Pancasila dan itu terjadi dlm kurun 6 th ini. Setelah muncul kelompok yg menyatakan diri "SAYA PANCASILA" pic.twitter.com/EDzGs22Amo— DPP LEMBAGA INFORMASI FRONT (@dpplif) February 12, 2020