[PORTAL-ISLAM.ID] Lembaga Indo Barometer terus menjadi sorotan publik setelah merilis dua hasil survei kontroversial. Yang pertama adalah bahwa Ahok lebih bisa mengatasi banjir dibanding Anies (baca: Survei Indo Barometer: Ahok Paling Berhasil Atasi Banjir Jakarta), yang kedua adalah bahwa 70,1 persen rakyat sudah puas dengan kinerja 100 hari Jokowi-Ma'ruf (baca: Survei Indo Barometer: Kepuasan Publik Terhadap 100 Hari Pemerintahan Jokowi 70,1 Persen).
Dua hasil survei Indo Barometer tersebut menjadi perhatian khusus pakar telematika Roy Suryo.
Dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi di stasiun TvOne, hari Senin, 17 Februari 2020 Roy pun 'menguji' hasil survei Indo Barometer.
Dalam acara tersebut, Roy yang merupakan politisi partai Demokrat mencecar direktur eksekutif Indo Barometer, M. Qodari.
"Yang pertama mereka pada bertanya, lho kan Pak Jokowi saja gak punya program 100 hari. Lho kok tiba-tiba ada survei 100 hari? Siapa yang membiayai survei?" cecar Roy Suryo.
Berikutnya, Roy kembali mencecar M. Qodari dengan mempertanyakan siapa yang memesan survei tersebut.
"Survei itu kan bergerak berdasarkan biaya. Lha, biayanya dari mana?" kejar Roy Suryo.
Dicecar demikian, direktur eksekutif M. Qodari tak berkutik.
Berikut videonya.
Tweeps,— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) February 17, 2020
Klop dah sekarang,
Mas @pramonoanung sudah Meralat statemennya & kini mengatakan kalau Pak @jokowi berani ke Kediri 👍
Sementara mas Qodari @IndoBarometer_ juga menyatakan kalau 70.1% "Rakyat Puas" (?), Meski tak (berani) menjawab Beaya Surve -spektakuler- tsb darimana 🤣 pic.twitter.com/hK8wx137Zw