DIALOG IMAJINER ANIES-NOVEL
A: "Biarlah, aku ikhlas. Apalah arti fitnah manusia dibanding murka Allah jika aku lalai dalam menjalankan amanah-Nya. Yang penting Allah tahu niatku. Kamu malah lebih pedih. Sebelah mata kamu buta karena terlalu keras melawan koruptor."
N: "Nggak apa-apa, cuma sebelah mata. Bahkan nyawaku telah aku ikhlaskan demi menegakkan amar ma'ruf dan mencegah kemungkaran."
A: "Jalan menuju kebenaran memang seringkali pahit dan berliku. Hanya orang-orang berhati ikhlas yang mampu melewatinya."
N: "Insyaa Allah..."