[PORTAL-ISLAM.ID] Guyonan melakukan pembayaran uang sekolah dengan menggunakan platform GoPay kini menjadi kenyataan. Sistem pembayaran digital milik Gojek itu sudah bisa melakukan pembayaran uang SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) dengan mudah dan cepat.
Sebelumnya, guyonan bayar SPP pakai Gopay hanyalah candaan ketika mantan CEO Gojek Nadiem Makarim ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Saat itu seketika celotehan hingga meme bertebaran soal bisa membayar uang sekolah dengan GoPay.
Senior Vice President Sales GoPay, Arno Tse menjelaskan hadirnya layanan GoPay untuk keperluan pendidikan akan memudahkan orang tua yang tidak perlu lagi pergi sekolah untuk melakukan pembayaran.
"Layanan terbaru ini membebaskan orang tua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak di mana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah. Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran,” kata Arno dalam pernyataan resminya kepada kumparan, Senin 17 Februari 2020.
GoPay tidak hanya melayani pembayaran uang SPP saja, tetapi juga bisa digunakan untuk membayar keperluan pendidikan lainnya, seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler. Saat ini sudah ada sekitar 180 lembaga pendidikan yang terdiri dari pesantren, madrasah, sekolah, dan tempat kursus di Indonesia.
Pengguna GoPay yang ingin melakukan pembayaran SPP bisa langsung menuju menu GoBills, di sana akan ada pilihan "Schools".
Kemudian, pengguna bisa memilih sekolah dan memasukkan nomor identitas murid untuk melakukan pembayaran SPP atau yang lainnya.
Menurut Arno, layanan ini juga akan memudahkan lembaga pendidikan yang tergabung untuk menghasilkan pencatatan penerimaan iuran yang jelas, transaksi yang lebih rapi dan teratur. Ia berharap layanan ini bisa menjangkau lebih banyak lagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk menerapkan pembayaran digital.
Sumber: Kumparan
Berita ini langsung dikomentari warganet.
"...Andai Nadine Makarim owner Gojek nggak jadi menteri, bisakah Gopay dapat restu mewah seperti ini? (``,)," cuit @kafiradikal.
"Padahal BUMN ini punya konsorsium e-wallet, namanya LinkAja dengan backing 4 Bank Plat merah. Kenapa gak maksimalkan itu saja, malah gopay dikasih karpet merah yg jelas banyak kepentingan dan modal asing," cuit @ph4n_.