[PORTAL-ISLAM.ID] Liga Islam Dunia menunjuk Indonesia untuk membangun museum internasional sejarah Nabi Muhammad SAW dan peradaban Islam. Pembangunan itu merupakan hasil kerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia.
Museum tersebut akan menjadi museum tentang peradaban Islam terbesar di dunia. Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla mengatakan pembahasan pembangunan museum sudah dilakukan kurang sejak lima bulan lalu. Rapat dilakukan di Jakarta dan Makkah bersama Liga Islam Dunia.
"Terimakasih atas segala upaya yang sebenarnya agak singkat lima bulan kita proses ini semua mulai dari perundingan berkali-kali di Jakarta dan Makkah," kata JK dalam acara peletakan batu pertama museum tersebut di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/2/2020).
JK bercerita sempat kesulitan menemukan lokasi yang tepat untuk membangun museum tersebut. Hingga akhirnya diputuskan masjid dibangun dalam kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol.
"Kedua terimakasih kepada Pak Gubernur kita sudah mencari lahan di lima tempat karena dibutuhkan minimum 6 hektar untuk upaya ini. Terakhir Alhamdulillah dapat di sini. Hingga nanti museum ini dapat melihat matahari terbit dan tenggelam," kata JK.
Museum itu akan dibangun di sisi timur Ancol. Jika sudah jadi, museum akan lebih mudah diakses melalui gerbang Karnaval. Ancol sendiri dipilih karena mudah diakses oleh warga lokal maupun mancanegara.
JK mengatakan museum yang akan dibangun tidak seperti museum kebanyakan di Jakarta yang hanya menyajikan barang-barang atau cerita di masa lalu. Ia akan membuat museum menjadi tempat yang dinamis yang tidak hanya membicarakan masa lalu tetapi juga perjalanan peradaban Islam saat ini dan ke depan.
"Tidak museum di sini statis masa lalu begini, ini patungnya, ini apanya saja. Tapi ini museum yang dinamis, lengkap dengan diskusinya, dengan desainnya, dengan segala macam konferensi. Ini dibutuhkan kemampuan bersama kita semua. Kenapa kita undang semua ormas Islam dan ulama karena ini sesuatu yang dinamis yang akan menggambarkan awal kemajuan dan ke depan. Kita tidak ingin hanya museum masa lalu, tapi islam masa depan," jelas JK.
Pembangunan museum ini ditargetkan selesai dalam 18 bulan. Museum nantinya akan diisi banyak kitab, hadis, dan segala macam tentang Nabi Muhammad SAW dan peradaban Islam di dunia serta Indonesia.
"Kita memperkirakan pertahun minimum 5 juta orang akan datang," ucap JK.
Dalam kegiatan peletakan batu pertama ditandai dengan penekanan tombol bersama oleh JK, Sekjen Liga Islam Dunia Muhammad bin Abdul Karim Al Issa, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, dan Ketua Panitia Pembangunan Syafruddin.
Icon Baru Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kehadiran museum peradaban Islam terbesar di dunia itu akan menjadi ikon baru kota Jakarta. Ia yakin museum ini akan menjadi daya tarik wisata bagi warga lokal dan mancanegara.
"Kita berharap dengan adanya museum ini nanti menjadi tempat kedatangan masyarakat, bukan saja dari Indonesia tapi juga dari kawasan Asia Tenggara," ucap Anies saat menyampaikan sambutan.
"Karena itu, pemilihan dengan dekat akses Airport, kami berharap akan membuat museum ini dikunjungi, bukan saja oleh masyarakat Jakarta, tapi seluruh Asia Tenggara," tambahnya.
Sumber: Kumparan