[PORTAL-ISLAM.ID] 21 Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan PDIP se-kota Medan mendeklarasikan dukungannya kepada Plt Walikota Medan Akhyar Nasution untuk maju di Pilwalkot 2020. Akhyar, yang merupakan kader PDIP, dinilai lebih mampu memimpin Kota Medan ketimbang menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, yang juga mendaftarkan diri melalui PDIP.
"Kami berharap, apabila memang DPP menghendaki sesuai dengan instruksi partai yang lebih mengutamakan kader, kami berharap agar Akhyar dapat dicalonkan sebagai calon wali kota ke depan," kata Ketua PAC PDIP Medan Johor, Gumana Lubis, di Deklarasi 21 PAC Dukung Akhyar di Jalan Krakatau, Kota Medan, Selasa 7 Januati 2020.
Gumana menyebut, dukungan kepada Akhyar akan diberikan kepada DPP PDIP secara tertulis di rapat kerja nasional (Rakernas) 10 Januari mendatang di Jakarta. Ia berharap, DPP PDIP bisa menampung aspirasi tersebut, apalagi berdasarkan survei, Akhyar lebih unggul dibanding Bobby.
"Suara Akhyar lebih unggul dari calon lain termasuk Bobby, itu membuat PAC semangat," ujarnya.
Selain masalah elektabilitas, menurut Gumana, Akhyar layak didukung karena merupakan kader PDIP yang sudah mengabdi dari tingkat paling bawah. Ia menyebut, sebelum akhirnya menjadi Plt Wali Kota Medan, Akhyar pernah menjadi pengurus DPC hingga DPD PDIP.
"Akhyar pernah menjalani Korsda, Korcam, kemudian menjadi pengurus DPC dan kini di DPD. Saya kira pantas dan layak. Bukan hanya itu, kerjanya juga baik," ucap Gumana.
Sementara itu, di kesempatan terpisah, Ketua DPC PDIP Kota Medan Hasyim mengimbau agar seluruh pihak menahan diri. Pasalnya, belum ada hasil dari DPP PDIP untuk calon Wali Kota Medan.
"Saya mengimbau kepada seluruh ketua PAC maupun kader untuk menahan diri dulu sampai keputusan DPP keluar. Jika sudah keluar, semua harus all out memenangkannya," ujar Hasyim.
PAC merupakan pengurus tingkat kecamatan yang berada di bawah koordinasi DPC PDIP yang berada di tingkat kabupaten/kota. DPC berada di bawah koordinasi DPD PDIP yang merupakan pengurus tingkat provinsi. DPD bertanggungjawab kepada DPP PDIP.
Sumber: Kumparan