Sedih liat dirimu Jenderal..
Beliau tau siapa lawan yang menjerumuskannya pada kondisi saat ini, beliau juga paham siapa yang bermain atas kasusnya.
Menghadapi persidangan dengan berpakaian purnawirawan militernya adalah bentuk perlawanan terakhir atas kasus yang dihadapi. Beliau ingin mengetuk nurani penguasa dengan pakaiannya.
"Aku telah melaksanakan tugas prajurit kala aktif. Dimasa purna, diriku pun masih menjadi andalan negeri ini dalam membebaskan para sandera. Tapi, lihatlah perlakuan mereka padaku. Aku hadapi dan aku menatap mata mereka dengan jiwa prajurit yang tidak pernah padam dalam jiwa.."
Mungkin begitulah pesan yang beliau sampaikan pada publik.
Walau menderita sakit parah, tidak ia perlihatkan saat duduk dikursi pesakitan. Tatapannya tajam menantang para pemutus keadilan. Mungkin dia terlihat sendiri disana, namun dibelakang beliau, banyak tangan yang berdoa atas kasus yang beliau hadapi.
Ada permintaan kepada Bapak Prabowo untuk ikut membela sobatnya ini.
Permintaan yang wajar adanya. Walau, ada beberapa pihak yang ingin mencari panggung dengan menjadikan penderitaan pak Kivlan Zein untuk memuaskan rasa sakit hati pada sosok Prabowo yang dianggap melupakan.
Sebelum Prabowo menjabat, kita pernah tau bahwa Menhan Ryamizard pernah meminta penangguhan penawanan KZ. Namun, gak ada hasilnya. Pembelaan Prabowo pun sudah diberikan dalam bentuk pembelaan dari Gerindra, tetap tidak bergeming pemerintah kala itu.
Secara pribadi, Bapak Prabowo pun sudah melakukan pertemuan dengan KZ. Apa yang mereka bicarakan, hanya mereka yang tau. Jika ada permintaan bantuan KZ pada PS, pastinya PS sudah memberikan jawaban yang dimengerti oleh KZ. Saya percaya mereka saling berkomunikasi dan masih berhubungan baik.
Permintaan netizen pada Prabowo untuk membantu Kivlan Zein, adalah bentuk pengharapan yang wajar melihat sepak terjang 2 jendral yang pernah sama berjuang. Namun menghakimi PS atas kondisi KZ, saya pikir itu adalah bentuk penghakiman sepihak.
Sekarang sudah masuk persidangan. Proses hukum katanya tidak boleh diintervensi oleh siapapun. Menunggu keputusan pengadilan apa yang akan didapatkan beliau dalam kasus yang penuh keanehan ini.
Bisa saja setelah ada vonis nanti, ada keputusan yang meringankan pada diri beliau. Mengingat saat ini sedang menderita sakit. Kita belum tau bagaimana ujungnya.
Berdoa yang terbaik untuk beliau atas kasus saat ini.
Tetap kuat Jendral..
(By Setiawan Budi)