[PORTAL-ISLAM.ID] Musibah seharusnya menjadi momentum seluruh komponen masyarakat bersatu bahu membahu membantu. Namun musibah banjir yang terjadi saat ini, malah ada yang kerjaannya menebar permusuhan. Bahkan tak punya malu mereka menyebar hoax dan fitnah.
Inilah yang membuat prihatin beberap pihak, salah satunya diungkap mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
Menurutnya, kondisi ini terjadi karena para buzzer pendukung rezim ini bebas tak tersentuh hukum, mereka bebas melakukan apa saja karena selama ini tak tersentuh hukum, walaupun mereka kerap meneybar hoax dan fintah, seperti kasus Guntur Romli yang menyebar hoax foto Anies dengan Walikota Bogor.
Padahal Presiden Jokowi juga sering mengingatkan untuk jangan menyebar hoax, jangan ujaran kebencian, jaga persatuan.
Namun selama para pendukung rezim bebas berbuat apa saja tanpa tersentuh hukum, kondisi perpecahan sosial akan terus terjadi. Bahkan di tengah bencana atau musibah.
"Berharap penguasa segera menghentikan memelihara para perusak kohesivitas sosial yg seakan bisa berbuat apapun tanpa bisa disentuh hukum," kata Said Didu di akun twitternya, Kamis (2/1/2020).
"Jika tdk dihentikan, maka potensi akan terjadi disintegrasi horizontal dan vertikal sangat tinggi," tegas Said Didu.
Kuncinya memang ada penguasa. Kalau penguasa berlaku adil menindak siapapun, maka akan tercipta suasana damai.
Tapi jika para buzzer perusak ini tak tersentuh hukum, malah kesannya sengaja dipelihara, maka itu sama saja memelihara perpecahan.
Berharap penguasa segera menghentikan memelihara para perusak kohesivitas sosial yg seakan bisa berbuat apapun tanpa bisa disentuh hukum.— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 2, 2020
Jika tdk dihentikan, maka potensi akan terjadi disintegrasi horizontal dan vertikal sangat tinggi.
Mrk berpikir klo msh lingkaran pendukung kebal hukum & merasa dilindungi oleh org" kuat diatas lingkaran nya.— moch.Syam (@ElynHandayani) January 2, 2020
Ini bencana yg lbh parah dr banjir krn akn memicu keriuhan bahkan tdk sedikit yg berantem di bawah krn ketersinggungan.
Lama" kawatir memicu kerusuhan.