[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan persoalan laut Natuna dengan China tak perlu dibesar-besarkan.
Luhut meminta semua pihak untuk tidak meributkan masalah pelanggaran kedaulatan oleh China di Natuna. Ia khawatir ribut-ribut mengenai persoalan ini mengganggu hubungan ekonomi dengan China, terutama investasi.
Hal ini ditentang oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, yang menyebut investasi China tak perlu ditakutkan kalau nanti pada kabur. Karena selama ini dampak investasi China bagi perekomonomian Indonesia dan tenga kerja tidak besar.
Said Didu menerangkan ada tiga karakteristik investasi China:
1) peralatan, mesin, tenaga kerja berasal dari China - tidak gunakan lokal
2) dana dikelola oleh perbankan mereka sendiri
3) sebagian besar mengambil sumber daya alam
"Sehingga dampak terhadap perekonomian dan lapangan kerja tidak berarti besar. Jadi tidak perlu takut," kata Said Didu di akun twitternya, Minggu (5/1/2020).
Karakteristik investasi China— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 5, 2020
1) peralatan, mesin, TK berasal dari China - tdk gunakan lokal
2) dana dikelola oleh perbankan mereka sendiri
3) sebagian besar mengambil sumber daya alam
Sehingga dampak thdp perekonomian dan lapangan kerja tdk berarti besar - jadi tdk perlu takut