[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah video yang memperlihatkan anak-anak Sekolah Dasar (SD) diajarkan tepuk anak sholeh dengan yel-yel 'Islam Yes Kafir No' yang disebutnya di Yogyakarta viral di berbagai lini masa media sosial.
Sejumlah pihak lantas menuding soal SARA dan intoleransi.
"Tepuk Pramuka “Islam Yes, Kafir No” 😭. Padahal Tepuk tsb tidak ada dalam Pramuka. Masih bocah2 sdh dicekokin benih2 intoleransi & ujaran kebencian, menyedihkan.! Ini INDONESIA, bukan Negara satu Agama 😡," kicau akun @RizmaWidiono yang memposting video di twitter pada 13 Januari 2020.
— Rizma Widiono (@RizmaWidiono) January 13, 2020
Video viral ini berawal dari berita media kumparan yang menyebutnya sebagai Tepuk Pramuka, padahal itu bukan Tepuk Pramuka, tapi Tepuk Anak Sholeh.
Pada 13 Januari 2020, media online kumparan memposting berita dengan judul: "Tepuk Pramuka 'Islam Yes, Kafir No' di Yogyakarta Dipersoalkan".
Link: https://kumparan.com/kumparannews/tepuk-pramuka-islam-yes-kafir-no-di-yogyakarta-dipersoalkan-1sdM747y4MR
VIDEO LAMA
Dari penelusuran di channel YouTube, video ini diunggah oleh chanel 'safri zuman' dengan judul 'Tepuk Anak Soleh' dan sudah ditonton sebanyak 112.655 kali.
Video ini diposting pada 20 DESEMBER 2014, artinya sudah berusia 5 tahun lebih.
Link Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=vJa6FdpKgdM
Kenapa sekarang kembali diviralkan dan diributkan? Apakah hanya kebetulan? Atau sengaja biar ramai dan publik teralihkan dari kasus-kasus besar yang sedang menimpa negara ini? Seperti skandal mega korupsi Jiwasraya, disusul ASABRI, Pelindo II, kasus suap KPU?
[Berikut Bukti Video Youtube - 20 Desember 2014]