[PORTAL-ISLAM.ID] Penebangan 190 pohon untuk revitalisasi di Komplek Monas yang banyak menuai protes terhadap Gubernur Anies Baswedan, ternyata juga untuk dibangun plaza tapi juga terowongan (Mass Rapid Transit (MRT). Rencananya di kawasan Monas yang telah gundul itu akan dibangun terowongan bawah tanah fase II MRT yang berada persis di bawah kompleks Monas.
Hal itu benarkan oleh Kepala Departemen Corporate Communication PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo. Ia mengatakan, penebangan harus dilakukan untuk pembangunan dinding bawah tanah.
“Iya dipangkas yang kami buat dinding bawah tanah. Kan ada pohon, dibersihkan dulu. Kalau tidak, alat tidak bisa masuk,” kata Tomo.
Menurutnya penebangan harus dilakukan agar akar pohon tak mengganggu pembangunan dinding terowongan MRT fase II tersebut.
“Saat ini sedang dilakukan pembangunan dinding gardu bawah tanah tepat di bawah Monas, itu dulu yang akan dikerjakan. Memang terowongan akan melewati bagian bawah Monas,” katanya.
Tomo menegaskan, pihak MRT akan bertanggung jawab mengenai keberadaan pepohonan yang sudah ditebang. Nantinya, pihak MRT akan menanam 800 pohon Tabebuya dan 120 Cemara Norfolk. “Diganti dengan 800 Tabebuya, 120 Cemara Norfolk,” ujarnya.
Bibit pohon baru itu nantinya akan ditanam di lapangan IRTI yang kini menjadi lahan parkir bagi pengunjung Monas. Sementara itu Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas mengatakan penanaman pohon di lapangan IRTI itu menjadi bagian dari rencana menghilangkan lahan parkir di Monas.
Hal itu dilakukan untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik saat berkunjung ke Monas. Sementara lahan selatan Monas akan dibangun Plaza Monas Selatan untuk berbagai kegiatan.
Sumber: indopolitika.com