Oleh: Hasmi Bakhtiar
(Pengamat Internasional, Lille)
Ada yang sok bijak mengecam Hamas karena menyampaikan belasungkawa atas tewasnya teroris Sulaimani. Kalau ikut nurani tentu kita semua menolak yang dilakukan Hamas, tapi fakta di lapangan Hamas mengetuk seluruh pintu bantuan kepada negara-negara Arab tidak satupun yang membukakan malah mengusir.
Di banyak negara-negara Arab, Hamas dicap sebagai teroris dan pendukungnya yang mengumpulkan bantuan untuk rakyat Palestine ditangkap. Tidak boleh satu sen uang Arab sampi kepada Hamas. Ketika rakyat Gaza sekarat ada Iran mengulurkan tangan. Apa logis ditolak?
Yang cuma tau idealisme dari google memang sulit memahami kondisi seperti ini. Kalau memang punya nurani seharusnya lebih dulu mengutuk pemimpin Arab dan Islam yang justru berdiri bersama kepentingan Israel timbang mencaci Hamas.
Apakah Hamas membebek pada Iran karena sudah dibantu? NO! Pasca revolusi Suriah, Hamas memilih hengkang dari Suriah dibanding hidup di bawah bayangan Asad dan menolak keras politik Iran di Suriah. Setelah keluar adakah negara Arab dan Islam yang menerima Hamas? No, termasuk Indonesia.
Coba jawab siap yang mendukung Hamas ketika Gaza dihajar Israel tahun 2008, 2012 dan 2014? Adakah negara Arab dan Islam yang berani membantu Hamas berperang melawan Israel? Ga ada!
Hamas tetap dan insyaAllah selamanya milik Ahlusunnah dan rakyat Arab. Tinggal Hamas dan beberapa faksi perjuangan lainnya yang konsisten berperang melawan Israel. Mereka tidak luput dari salah tapi satu kebodohan ketika mengecam Hamas namun buta akan fakta yang mereka hadapi.
(Dari twitter @hasmi_bakhtiar 5/1/2020)
***
Siaran pers tentang pembunuhan Qassem Soleimani oleh angkatan udara AS
Gerakan Hamas menyampaikan belasungkawa yang tulus atas kematian kepala Pasukan Pengawal Revolusi Islam elit (IRGC) Quds Force, Qassem Soleimani, yang terbunuh setelah serangan udara AS di bandara internasional Baghdad.
Qassem Soleimani memainkan peran utama dan penting dalam mendukung perlawanan Palestina di semua tingkatan.
Kami berduka atas kematian Soleimani dan komandan Iran lainnya yang terbunuh dalam serangan udara yang dilakukan AS. Hamas juga menyampaikan belasungkawa bagi rakyat Irak atas pembunuhan banyak warga Irak dalam serangan itu.
Pada kesempatan yang menyedihkan ini, Hamas mengutuk penindasan AS yang menciptakan perselisihan dan pergolakan di kawasan, hanya untuk melayani kepentingan pendudukan Israel.
Pemerintah AS dianggap bertanggung jawab atas pertumpahan darah di wilayah Arab karena sikap agresifnya yang memicu konflik, menutup mata terhadap kepentingan, stabilitas, dan kebebasan masyarakat.
Gerakan Hamas
3 Januari 2020
*Sumber resmi: https://hamas.ps/en/post/2515/press-release-on-murdering-qassem-soleimani-by-us-air-forces