[PORTAL-ISLAM.ID] Logo Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang jadi sorotan masyarakat di Twitter.
Logo instansi yang konon mengurusi hal-hal kreatif ini terlihat jauh dari kreatif. Bahkan cenderung kaku, mbulet, dan gak santuy abis.
Para pegawai di kementerian pariwisata boleh jadi punya penilaian yang sama. Selera desain memang gak bisa dibo’ongin. Mata kita, apalagi mata milenial, bisa bedain mana desain kaku dan desain keren.
Itulah sebabnya, logo bulat biru itu gak disandingkan dengan logo keren ‘Wonderful Indonesia’ yang jadi program kampanye pariwisata di dalam dan luar negeri.
Ngerusak branding, kata seorang teman di Kemenparekraf.
Padahal, kementerian dan badan negara boleh berkreasi dengan logonya. Misalnya logo Kementerian Kesehatan yang seger abis dan gak terpenjara oleh ‘kutukan’ simbol ular dan gelasnya. Atau logo baru BKKBN yang manis dan filosofis.
Logo Bekraf juga sudah tampil cukup asik, cocok dengan nama dan fungsinya. Tapi sayang instansi berikut logonya gak berumur panjang setelah Jokowi menggabungkannya dengan pariwisata di bawah kendali seorang menteri muda.
Lalu mengapa logo kementerian kreatif malah jadi kaku gitu? Belum ada penjelasan resmi dari si pembuat atau pemilik logo.
Saran saya buat Menteri Wishnutama: Ganti logo secepatnya. Atau, kalau memang gak mau ganti, jangan paksakan logo itu mejeng di materi promosi pariwisata.
Ngerusak mata!
(Iskandar Zulkarnaen)
