INNALILLAHI... Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Yunahar Ilyas Meninggal Dunia


[PORTAL-ISLAM.ID]  Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Yunahar Ilyas, Lc, M.Ag., meninggal pada Kamis, 2 Januari 2020, pukul 23.47 WIB, di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta.

Kabar meniggalnya Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020 itu disampaikan melalui akun resmi twitter @muhammadiyah.

Selain menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar juga merupakan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020.

Prof Yunahar merupakan putra Bukittinggi kelahiran 22 September 1956 ini menjadi anggota Muhammadiyah sejak tahun 1986.

Semasa di Muhammadiyah, Yunahar pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah periode 2000-2005.

Pada periode 2005-2010 menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah, lalu berlanjut pada 2010-2015 hingga 2015-2020.

Sementara untuk jabatan diluar muhammadiyah, ia tercatat sebagai salah satu unsur ketua di Majelis Ulama Indonesia Pusat.

Ia menjadi Ketua MUI Pusat periode 2005 - 2010, 2010 - 2015 dan menjadi Wakil Ketua Umum MUI Pusat 2015 - 2020.

Kesehariannya Yunahar bekerja sebagai Dosen/Guru Besar di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sejak 1987.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurrahman mengatakan, sosok Prof Yunahar merupakan ulama besar yang sangat tinggi dedikasi terhadadap dakwah Islam.

"Bahkan dalam kondisi kurang sehatpun beliau masih aktif berdakwah. Kajian dan karya-karya beliau selalu menginspirasi kami generasi di bawah beliau," ucap Agus Taufiqurrahman, seperti dilansir Tribunnews.


اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Baca juga :