[PORTAL-ISLAM.ID] Rendah hati lagi dermawan, mungkin itu adalah sisi lain seorang bintang sepakbola dunia, Sadio Mane. Winger tajam milik Liverpool ini tak pernah pamrih untuk membantu orang banyak. Termasuk, rela membersihkan toilet masjid meskipun punya kekayaan yang begitu berlimpah.
Mane memang lahir dari keluarga miskin di Desa Bambali, Sedhiou, Senegal, 10 April 1992. Bakat dan mimpinya yang tinggi untuk menjadi seorang pesepakbola profesional, membuatnya memetik hasil dari kerja kerasnya selama ini.
Memulai perjalanannya bersama tim junior klub Senegal, Generation Foot, Mane kemudian diboyong klub Prancis, FC Metz, pada 2012. Dua musim berada di Stade Saint-Symphorien, Mane kemudian didaratkan klub elite Austria, Red Bull Salzburg.
Tiga musim membela Salzburg, Mane kemudian didaratkan klub Premier League, Southampton, awal musim 2014/2015. Manajemen The Saints menebus Mane dengan dana sebesar 11,8 juta Poundsterling, atau setara dengan Rp211,1 miliar. Mengutip data Transfermarkt, Mane juga jadi pemain termahal kedua dalam sejarah 134 tahun klub itu.
Kinclong bersama Southampton, performa impresif Mane membuat Juergen Klopp jatuh hati. Mane akhirnya diboyong Liverpool awal musim 2016/2017, dengan dana sebesar 34 juta Poundsterling, atau senilai Rp607,7 miliar.
Tak salah The Reds memboyong Mane. Hampir empat musim membela Liverpool, Mane mampu mencetak 74 gol dalam 153 penampilannya di semua ajang. Musim lalu, jadi pencapaian tertinggi Mane, saat mengantar Liverpool meraih tiga gelar prestisius, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub.
Bermain di salah satu klub terkaya di dunia, Mane jelas punya penghasilan besar. Menurut data Spotrac pada 2019, gaji Mane pertahun mencapai 5,2 juta Poundsterling, atau setara dengan Rp93 miliar. Meski demikian, Mane tetap menjaga sikap rendah hatinya. Mane tak lantas bermewah-mewahan, dan menghambur-hamburkan uangnya.
Mane sering menyisihkan penghasilannya untuk membantu rakyat miskin di negaranya. Mane juga pernah membangun rumah sakit, sekolah, dan masjid, di Desa Bambali. Untuk membangun fasilitas vital itu, Mane menggelontorkan dana mencapai 250 ribu Poundsterling (Rp4,3 miliar).
Menurut laporan The Sun, Abu-Usamah Al-Thahabi, seorang Imam Masjid Green Land, Birmingham, memberikan kesaksiannya soal betapa baiknya sosok Mane. Meskipun kaya raya dan terkenal, Mane mau membantu beberapa petugas saat membersihkan toilet masjid.
(Mane bersama Imam Abu Usamah)
Abu-Usamah juga menyebut Mane tak pernah membawa mobil mewah saat datang ke masjid, dengan penampilan yang biasa saja. Itu dimaksudkan agar Mane tak terlalu mencolok.
"Dia (Mane) rajin mendatangi masjid. Dia memiliki sebuah Bentley (mobil mewah buatan Inggris) di rumahnya. Tetapi, ia tak pernah datang ke sini dengan mobil itu. Dia menggunakan mobil tak mewah agar tak mencolok," ucap Imam Abu-Usamah.
"Dia bukanlah orang yang ingin dipuja, dan itu membuatnya jauh dari sifat arogan. Dia bahkan mau membersihkan toilet masjid," ujarnya.
Sumber: Vivanews