[PORTAL-ISLAM.ID] GUSTI ALLAH MBOTEN SARE... KUASA ALLAH SEDANG DIPERTUNJUKKAN SATU PER SATU...
8 APRIL 2019
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemiliihan Umum ( KPU) kembali ingatkan calon legislatif tak lakukan praktik politik uang jelang hari pemungutan suara.
KPU bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkomitmen untuk menekan angka politik uang melalui pendidikan pemilih.
"Kita sepakat dengan KPK bahwa politik uang adalah cikal bakal korupsi. Kalau kita juga melakukan praktik politik uang sama artinya dengan menyemangati cikal bakal korupsi," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).
Menurut Wahyu, sudah menjadi komitmen bersama bahwa politik uang merupakan perilaku anti demokrasi.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/08/21252301/kpu-politik-uang-cikal-bakal-korupsi
8 JANUARI 2020
KPK ciduk anggota KPU terduga suap
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Wahyu ditangkap di Bandara Soekarno-Hata, Tangerang, Banten, Rabu (8/1/2020).
Informasi penangkapan Wahyu turut dibenarkan Ketua KPK Firli Bahuri, dan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar. Wahyu diciduk lantara diduga menerima suap.
“Kami melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap. Kami masih bekerja (memeriksa Wahyu),” kata Firli.
Penangkapan Wahyu mengagetkan sejawatnya di KPU. Wahyu sedianya dijadwalkan menghadiri sosialisasi di Belitung. Dia berangkat bersama beberapa staf KPU.
***
Video dibawah ini yang diposting akun @opposite6890 SANGAT NAMPOL...
Ternyata Bejat juga. pic.twitter.com/UzDZRXIiTf— Opposite6890 ™️ (@opposite6890) January 9, 2020
Orang2 seperti ini hendak menipu Tuhan Semesta Alam
— JON ZHI (@EKODJONZHI) January 8, 2020
Mulutnya berkata Tuhan Yang Maha Esa namun hatinya membelakangi Tuhannya.
Munafik sepertimu semoga membusuk dipenjara.🙏🙏🙏 pic.twitter.com/LTTgi6lACa
Pantes pilpres kemarin begitu... Dobol dobol
— Andi (@Andi94881139) January 9, 2020
MONSTER DEMOKRASI ● ini orang (KPU) kalau diselidiki polisi Manchester yg canggih akan ketahuan memutilasi demokrasi, penetrasi angka (perolehan suara) lewat belakang (dubur publik) sehingga secara kemanusiaan jauh lebih jahat dari Reynhard.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) January 8, 2020
● he's not alone...! https://t.co/0Gr3guaywB