[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Ketua KPK Abraham Samad kembali tampil ke publik.
Melalui akun twitternya, Abraham Samad menyoroti gagalnya KPK dalam penggeledahan kantor PDIP dalam kasus OTT Komisioner KPU yang menyeret politikus PDIP.
"OTT yg tdk disertai penggeledahan pada waktunya, tdk saja menyimpang dari SOP, tp membuka peluang hilangnya barang bukti, petunjuk, dan alat bukti lain. Ini sama dgn memberi waktu pelaku kejahatan buat hilangkan jejak," kata Samad di akun twitternya, 12 Januari 2020.
Samad menyebut hukum harus lebih tinggi dibanding kepentingan politik dan penguasa.
"Dalam doktrin hukum, di negara manapun, kuasa politik tdk boleh lebih tinggi dari kuasa hukum. Kuasa hukum harus diatas kuasa politik. Kuasa hukum yg bertumpu pd daulat rakyat, bkn daulat raja," ujarnya.
Nongolnya Abraham Samad di sosial media dimanfaatkan netizen untuk menanyakan kasus LHI (mantan Presiden PKS) yang terjadi saat KPK dipimpin Abraham Samad.
"OTT LHI itu ceritanya gimana dulu bromad?" tanya akun @do_ra_dong.
Samad pun tak menjawab. Terbungkam.
Saat kasus itu, Samad diberitakan menjalin komunikasi dengan Hasto. Samad juga diberitakan ngebet untuk jadi cawapres.
OTT LHI itu ceritanya gimana dulu bromad? https://t.co/oxZcxQstPA— Doradong (@do_ra_dong) January 13, 2020
— Bakul Pasar (@choefoe) January 13, 2020
— #China_is_terrorist (@adamsaiful86) January 13, 2020
— Abi Rezqa (@Abyrezqa) January 13, 2020
— Jhon Dodol (@DodolJhon) January 12, 2020