[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk menandatangani proyek investasi senilai US$ 20 miliar.
Nilai tersebut setara dengan Rp 280 riliun hitungan kurs Rp 14.000.
"Besok tanggal 13 (Senin 13 Januari 2020), Presiden kunjungi Abu Dhabi berangkat tanggal 11 (Sabtu 11 Januari 2020) pagi menyelesaikan proyek tanda tangan senilai US$ 20 miliar," ungkapnya selepas Perayaan Natal bersama Kemenko Marves, di Auditorium BPPT II, Selasa, (7/01/2020).
Luhut menjelaskan bahwa Abu Dhabi berminat masuk di belasan proyek. Pertama adalah proyek kilang Pertamina, di antaranya kilang Balongan dan Balikpapan. Selain itu, investasi ini juga akan dialokasikan untuk pendidikan dan kesehatan. Dana abadi ini sedang dibicarakan angkanya, yang terpenting menurut Luhut adalah saat ini adalah strukturnya sudah jadi lebih dulu.
"Ya dengan termasuk itu pendidikan sovereign wealth fund kita lagi bicara angkanya, tinggal presiden MBZ (Putra Mahkota UEA Pangeran Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan) tinggal bicara berapa dari kamu berapa dari saya dan siapa yang dia jalani," imbuhnya.
Tidak hanya Abu Dhabi, Indonesia juga akan dapat suntikan dana dari Softbank. Luhut menyebut Softbank berencana menyuntikkan dana sebesar US$ 100 miliar, namun Indonesia hanya meminta US$ 25 miliar saja, karena sudah lebih dari cukup untuk lima tahun ke depan.
Sumber: CNBCIndonesia