[PORTAL-ISLAM.ID] Pesawat Ukraina yang jatuh tepat di luar ibukota Iran Teheran disebutkan ditembak oleh sistem rudal anti-pesawat Iran, seorang pejabat Pentagon, seorang pejabat senior intelijen AS dan seorang pejabat intelijen Irak mengatakan kepada Newsweek. Tak satu pun dari pejabat berwenang untuk berbicara secara terbuka tentang masalah ini.
Ukraine International Airlines Penerbangan 752, Boeing 737-800 dalam perjalanan dari Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran ke Bandara Internasional Boryspil Kyiv, berhenti mentransmisikan data pada Selasa (7/1/2020) hanya beberapa menit setelah lepas landas dan tidak lama setelah Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Irak. Pesawat itu diyakini telah dihantam oleh sistem rudal darat-ke-udara Tor-M1 buatan Rusia, yang dikenal NATO sebagai Gauntlet, tiga pejabat itu mengatakan kepada Newsweek.
Satu sumber Pentagon dan seorang pejabat senior intelijen AS mengatakan kepada Newsweek bahwa penilaian Pentagon adalah bahwa insiden itu tidak disengaja. Sistem anti-pesawat Iran kemungkinan aktif setelah serangan rudal negara itu, yang datang sebagai tanggapan atas pembunuhan komandan Pasukan Pengawal Revolusi Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani, kata beberapa sumber.
Komando Pusat A.S. menolak untuk mengomentari masalah ini ketika dihubungi oleh Newsweek. Dewan Keamanan Nasional dan Departemen Luar Negeri belum menanggapi.
Dari 176 orang penumpang di pesawat, 82 orang Iran, 63 orang Kanada dan 11 orang Ukraina (termasuk sembilan anggota awak), bersama dengan 10 Swedia, tujuh Afghanistan, dan tiga warga negara Jerman. Tidak ada yang selamat.
PM Kanada Sebut Pesawat Ukraina Jatuh Karena Rudal Iran
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya memiliki data dari berbagai sumber intelejen yang menunjukkan bahwa pesawat Ukraina yang jatuh di Teheran beberapa waktu lalu disebabkan oleh Iran.
Pesawat jatuh akibat tertembak rudal Iran.
"Kami memiliki intelijen dari berbagai sumber, termasuk sekutu kami dan intelijen kami sendiri. Bukti menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara Iran," kata Trudeau seperti dikutip dari AFP, Jumat (10/1/2020).
"Ini mungkin tidak disengaja," tambah Trudeau.
Pesawat Ukraina jatuh di Iran beberapa waktu lalu. Sebanyak 176 orang, termasuk 63 warga Kanada dan 11 Ukraina, tewas ketika pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas.
Pesawat jatuh tak lama setelah Iran meluncurkan rudal ke pangkalan di Irak yang menampung pasukan AS. Selain dari Trudeau dugaan sama juga sebelumnya disampaikan oleh media AS.
Mereka melaporkan kecelakaan yang menimpa pesawat Ukraina di Iran pada Rabu (8/1) lalu disebabkan oleh Iran. Newsweek adalah media yang pertama kali yang melaporkan soal keterlibatan Iran dalam kecelakaan pesawat tersebut.
Laporan dibuat berdasarkan informasi sumber mereka di AS dan Irak. Sumber tersebut percaya bahwa kecelakaan disebabkan oleh Iran yang secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat tersebut.
Kepercayaan tersebut didasarkan pada kelanjutan analisis data dari satelit, radar dan data elektronik yang dikumpulkan secara rutin oleh militer dan intelijen AS. Dari analisis tersebut diketahui, pesawat jatuh saat Iran meluncurkan rudal kepada pasukan AS.
Sumber: Newsweek, CNN
[Video]