Belum Selesai Jiwasraya, Terbitlah Asabri
Satu persatu BUMN mulai menunjukkan kebobrokannya. Setelah Jiwasraya terbongkar mengalami kerugian atas investasinta sebesar puluhan Triliun, saat ini muncul kasus serupa di BUMN milik negara Asabri.
Asabri merupakan perusahaan asuransi sosial dan pembayaran pensiunan bagi prajurit TNI, Polri, hingga PNS. Asabri sendiri didirikan pada 1 Agustus 1971.
Asabri merupakan asuransi dan juga penyaluran pensiunan TNI, Polri milik prajurit dengan pangkat rendah. Banyak pensiunan TNI dan Polri yang terdaftar di Asabri tidak memiliki rumah tetap. Korupsi di Asabri mencapai 10 trilun. Hampir sama dengan kerugiann di Jiwasraya.
Satu persatu BUMN mulai menampakkan kepanikannya akibat menyimpan masalah. Ibarat bendungan yang menghambat masalah dengan menampilkan ketenangan dalam laporan. Lama-lama masalah menjadi bola salju yang semakin membesar akhirnya tidak bisa dibendung dan jebol.
Ada jutaan nasabah Jiwasraya kini menunggu tidak pasti dana mereka, dan sekarang golongan masayarakat kecil di TNI dan Polri pun harus ikut merasakan derita nasabah Jiwasraya, ketika dana yang dipertaruhkan pada Asabri pun ikut raib tanpa kejelasan rimbanya.
Saham-saham milik PT Asabri mengalami penurunan sepanjang 2019. Bahkan, penurunan harga saham di portofolio milik Asabri terjadi sekitar 90 persen. Hal ini yang menyebabkan Asabri mengandung kerugian.
Pada tahun 2017, audit BPK sudah menemukan keganjilan dalam investasi yang dilakukan Asabri. Temuan BPK kala itu adalah pengelolaan investasi PT Asabri kurang efisien.
https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20170410112313-78-206240/temuan-bpk-pengelolaan-investasi-pt-asabri-kurang-efisien
Dalam rilis laporannya, laporan keuangan Asabri hanya sampai pada tahun 2017. Tahun 2018 dan 2019 belum ada laporan keuangan yang tercatat. OJK sebagai regulator belum bisa berikan sanksi pada Asabri karena terkendala aturan teknis. Mengingat, pengawasan Asabri berada di bawah Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan auditor independen.
https://keuangan.kontan.co.id/news/ojk-beri-rekomendasi-perbaikan-keuangan-ke-asabri-ada-apa?page=all
Kasus pembobolaan dana Asabri ini mengulang cerita lama, dulu tahun 1995, dana Asabri pernah dibobol 410 M. Lalu sekarang, 2019 ada temuan dana Asabri harus bobol 10 Triliun. Lagi-lagi persoalam kesalahan mengelola dana Investasi.
Mahfud MD membongkar skandal Asabri ketika mendapatkan laporan atas korupsi yang terjadi. Erick Tohir sebagai menteri BUMN sampai harus garuk kepala ketika mengetahuo kabar korupsi Asabri dari Mahfud MD. Erick terlihat bingung dan tidak bisa berkata lebih banyak.
Kasus jiwasraya sudah menyita segala perhatiannya dan saat ini, Asabri pun menghadang didepannya.
Jika melihat trendnya, dipastikan akan ada lagi BUMN yang terlaporkan kerugian fantastis dengan pola yg sama seperti Jiwasraya dan Asabri.
Kok bisa sama waktunya ketahuan. Dan tahun kejadiannya, terjadi ditahun 2018.
Jiwasraya mengalami kerugian di tahun 2018. Laporan keuangan Asabri pun ditahun 2018 tidak tercatat dalam rilis resmi web mereka.
Ada apa di tahun 2018 bagi asuransi negara ini? Pola sama dan kerugiannya Fantastis.
By Setiawan Budi