[PORTAL-ISLAM.ID] Penanganan banjir yang terjadi di ibukota Jakarta semakin baik, Pemprov DKI melakukan gerakan cepat atasi banjir yang terjadi pada awal tahun 2020 kemarin.
Hasilnya sebagaimana dilansir dari BPBD DKI Jakarta, Bappenas dan BMKG, Minggu, (12/1/2020) penanganan banjir 2020 lebih baik dari tahun sebelumnya.
Banjir yang terjadi di tahun 2020 memiliki curah hujan yang cukup tinggi perharinya yakni 377 m perhari. Banjir yang terjadi di Jakarta tahun 2020 hanya menyebabkan luas area tergenang 156 Km dengan jumlah RW tergenang sekitar 390. (Baca: BNPB: Hujan di Awal Tahun 2020 Bukan Hujan Biasa)
Banjir yang terjadi di Jakarta pada tahun 2020 juga tidak menyebabkan lumpuhnya area strategis seperti Bundaran HI hingga jalan Thamrin.
Berbeda dengan banjir yang terjadi pada tahun 2013 dan 2015. Dengan curah hujan yang lebih rendah dari tahun 2020 yakni sekitar 100mm dan 277mm perhari menyebabkan luas area tergenang 240 km dan 281 km.
Banjir yang terjadi di tahun 2013 dan 2015 sendiri juga menyebabkan sekitar 599 dan 702 RW tergenang di Jakarta. Banjir yang terjadi di pada tahun 2013 dan 2015 juga berdampak ke area strategis ibu kota.
Pada banjir tahun 2020 ini jumlah lokasi pengungsian hanya berjumlah 269 dengan korban jiwa yang meninggal 19 orang.
Berbeda dengan tahun 2013 dan 2015 yang mencapai 1.250 dan 409 lokasi pengunsian. Banjir yang terjadi di tahun 2013 dan 2015 sendiri memakan korban jiwa 40 dan 5 orang.
Waktu surut banjir di tahun 2020 juga menunjukan hasil positif lantaran hanya perlu memakan waktu selama 4 hari. Berbeda dengan banjir yang terjadi di tahun 2013 dan 2015 yang memerlukan waktu selama 7 hari. (Sindonews)