[PORTAL-ISLAM.ID] Politikus PDIP Adian Napitupulu membela Harun Masiku, politikus PDIP yang menjadi tersangka kasus penyuapan terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan. Adian menyebut Harun sebagai korban dan seharusnya mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Pembelaan dan pernyataan Adian Napitupulu ini dicibir publik.
"Kirain, lama dirawat di RS sudah SEMBUH.. 😔," komen @Anna_MaSue.
"Rezim ini Bisa Memutar Balikkan Hukum & Menjadikan Penjahat sebagai Pahlawan. REZIM PELINDUNG KORUPTOR.🤣🤣," timpal akun @hirzamgalminang.
Seperti diketahui, politikus PDIP Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Kamis, 9 Januari 2020. Harun merupakan caleg PDIP dari daerah pemilihan Sumatera Selatan I.
Selain Harun, ada eks komisioner KPU, Wahyu Setiawan yang menjadi tersangka penerima suap. Status tersangka keduanya terkait pengurusan pergantian antar waktu (PAW) Anggota DPR PDI Perjuangan periode 2019-2024.
Wahyu disebut menerima uang senilai Rp600 juta. Dalam praktik ini diduga Harun ingin memuluskan langkahnya sebagai anggota DPR terpilih dari daerah pemilihan Sumatera Selatan I pengganti Nazarudien Kiemas yang meninggal dunia. Selain Wahyu dan Harun, status tersangka lain yakni Agustiani Tio Fridelina selaku mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu, serta Saeful sebagai swasta.
Rezim ini Bisa Memutar Balikkan Hukum&Menjadikan Penjahat sebagai Pahlawan.REZIM PELINDUNG KORUPTOR.🤣🤣— SERSAN 18142. (@hirzamgalminang) January 19, 2020
Trus tersangkanya siapa? Megawati?
— AA (@Bangkit1974) January 19, 2020
Klo partai merah berkuasa ya kayak gini, semua kebalik2 katanya ekonomi meroket ternyata makin nyungsep, katanya tolak utang asing malah ngutangnya lebih gila dari yg dulu2, katanya mempersulit investasi asing malah ngomong "please invest to our country". Aneh kan?
— Nur hidayat (@Nurhida53134559) January 19, 2020