[PORTAL-ISLAM.ID] Bukannya masalah ekonomi yang kian terpuruk, justru isu radikalisme sepertinya menjadi isu utama pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Hal ini menjadi sorotan banyak pihak.
"Energy Republic habis hanya utk bullshit issue, Radicalism," kata William Runturambi di akun twitternya @w_runturambi, Selasa (3/12/2019).
"Nggak akan maju Republic ini sampai kapanpun kecuali bs move on dr radikal radikul. Ampyuuuun dejeeee 😎," ujarnya.
Berbagai pernyataan pejabat kompak mendengungkan terus isu radikalisme. Dari mulai Wapres Ma'ruf Amin, Menteri Agama, BNPT, sampai Stafsus Milenial. Belum lagi tim hore BuzzeRp.
"Pak Wapres, cuba sekali2 bicara mslh solusi CAD, pertumbuhan ekonomi, peningkatan sains dan tehnologi dll, entar dikiranya pejabat lulusan NU hanya mampunya ngomongin seputaran mesjid doank! Suram! 😰," twit akun @R4jaPurwa.
Energy Republic habis hanya utk bullshit issue, Radicalism.— William Runturambi (@w_runturambi) December 3, 2019
Nggak akan maju Republic ini sampai kapanpun kecuali bs move on dr radikal radiku.
Ampyuuuun dejeeee 😎https://t.co/85hfjM58Ua
KH Ma'ruf Amin: Majelis Taklim Perlu Didata untuk Cegah Radikalisme— Raja Purwa (@R4jaPurwa) December 2, 2019
Netizen : Pak Wapres, cuba sekali2 bicara mslh solusi CAD, pertumbuhan ekonomi, peningkatan sains dan tehnologi dll, entar dikiranya pejabat lulusan NU hanya mampunya ngomongin seputaran mesjid doank! Suram! 😰