[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo melalui akun media sosial twitter menyampaikan soal pengelolaan cadangan beras yang tengah menuai sorotan dan kecaman lantaran Bulog mengungkap ada 20 ton beras busuk senilai Rp 160 miliar yang akan dimusnahkan.
"Rapat terbatas di Jakarta sore tadi, membahas pengelolaan cadangan beras pemerintah. Kepada jajaran terkait, saya mengharapkan data produksi beras yang betul-betul riil dan terkonsolidasi sehingga kita memiliki pegangan data yang kuat sebelum mengambil keputusan," kata Jokowi di akun twitternya, Rabu (4/12/2019).
Pernyataan Jokowi yang seperti lepas tangan ini langsung dihajar ramai-ramai netizen.Rapat terbatas di Jakarta sore tadi, membahas pengelolaan cadangan beras pemerintah.— Joko Widodo (@jokowi) December 4, 2019
Kepada jajaran terkait, saya mengharapkan data produksi beras yang betul-betul riil dan terkonsolidasi sehingga kita memiliki pegangan data yang kuat sebelum mengambil keputusan. pic.twitter.com/3ujZacGepR
Persoalan beras di 5 tahun periode pertama pemerintahan Jokowi dengan impor ugal-ugalan itulah sumber masalahnya. Dan itu tanggungjawab presiden.
"...Sudahlah, pak. Nggak perlu banyak drama. 5 tahun impor pangan ugal-ugalan masa bapak nggak tahu? Nggak perlu lah melecehkan akal sehat seperti ini dengan mengesankan seolah2 bapak ga tau apa2," kata akun @kafiradikal.
Netizen lain menyertakan tautan berita tentang Presiden Jokowi yang beralasan tetap impor beras padahal stok surplus.
"Kenapa kita impor, karena impor ini untuk menjaga ketersediaan stok cadangan, untuk menstabilkan harga,.." kata Jokowi saat itu.
...Sudahlah, pak. Nggak perlu banyak drama. 5 tahun impor pangan ugal-ugalan masa bapak nggak tahu? Nggak perlu lah melecehkan akal sehat seperti ini dengan mengesankan seolah2 bapak ga tau apa2. (``,)
— K.H. Iyut~Kafir Hybrid Iyut (@kafiradikal) December 4, 2019
"Kenapa kita impor, karena impor ini untuk menjaga ketersediaan stok cadangan, untuk menstabilkan harga,.."https://t.co/xnU4e8Euvt
— Om (@bagiwang) December 4, 2019
Apakah impor besar besaran itu sudah sesuai dengan nilai2 Pancasila Pak..??
— Don Juan (@APriyan88952101) December 4, 2019
Memang selama 5 tahun belakangan ini gk tahu data ya?
— ARM Official (@ARMOfficial3) December 4, 2019
Kok beras 20.000 ton sampai membusuk. Fee impor itu memang nikmat ya pak?