TENTARA ITU BERNAMA ABU JANDA


"TENTARA" ITU BERNAMA ABU JANDA

Kebetulan pernah bertemu dan ngobrol panjang dengan Abu Janda lengkap bersama gimmick botol bir yang dipegangnya.

Sambil berjalan mendekati tuh orang kok gw berasa deg2an ya, kek orang lagi deketin gebetan, iya beneran deg2an! takut gak bisa atur EMOSI, bawaannya mau ngelitikin (pake jarum).

"Teroris itu punya agama dan agamanya islam!"
"Cadar adalah budaya yahudi"
"bendera Panji Rasulullah berwarna merah dan kuning"

Begini jadinya ketika ada satu 'tentara' bernama Permadi Arya alias Abu Janda, bicara soal Islam tanpa kecukupan dan kecakapan ilmu dengan pendekatan 'populer' untuk tujuan-tujuan tertentu.

Tentara? ya memang dia sendiri kok yang menyebut dirinya tentara, disuatu kesempatan saya sempat menghampiri Abu Janda yang sedang sibuk membicarakan tentang botol bir yang dipegangnya.

Dari percakapan tersebut dia mengakui bahwa dirinya adalah 'tentara' dari kelompok tertentu (saya gak bisa sebut), kemudian saya tanya kenapa memilih diksi 'tentara'?
sebelum sempat menjawab saya meneruskan:

"kalo lo 'tentara' berarti ada garis komando dong?"

"siapa komandannya?"

Dia menjawab satu nama, yang merupakan salah satu petinggi dari kelompok yang disebutkan sebelumnya.

Sebelum dia melanjutkan, saya tanya lagi:

"kalo tentara itu kan 'ALAT' negara, nah lo ini 'ALAT' siapa? tujuannya apa? dibayar dong?"

dia gak bisa jawab.

Ngobrol panjang (gak semuanya saya ceritakan) ujung2nya bahas isu gorengan:
dengan semangat 45 khas Abu Janda “lo gak tau sih bro, ini ada orang-orang yang mau ganti ideologi Pancasila! Blablabla kesebutlah nama Ust Felix”

Saya tanya (makin semangat):
“trus menurut lo, beliau dan lingkarannya otomatis radikal?
lo udah tabayun? lo udah duduk bareng beliau bahas soal ini?”

Kali ini dengan nada lesu dia jawab “BELUM”

“lo mau gak gw temuin sama Ust Felix, kita duduk bareng ngobrol santai, tuker pikiran, ngopi2 lah kita, biar lo gak nge-gas terus, btw gw ini ngaji sama Ust Felix, (mukanya shock) trus apa lo pikir gw radikal? Booth bir tempat lo itu kan ada depan mata gw, apa gw larang? Ini anak2 motor (kebetulan ketemu pas ada acara komunitas motor) kita happy2 bareng gak ada masalah, lo masih pikir gw radikal? Temen2 gw banyak yang non-muslim kita seneng-seneng bareng disini, kita saling hormat, gak ada masalah sama sekali! apa lo masih pikir gw radikal?, justru narasi-narasi yang lo bangun itu bahaya buat kita-kita bro!” gantian saya yang bersemangat

Doi hening…

Gimana? Mau kan kita ngopi bareng Ust Felix?
“boleh, boleh banget” dengan gaya yg ‘antusias’ dan kita tukeran no hp
Sebulan berjalan, sampe sekarang ajakan via whatsapp/telephone gak pernah direspon.

Tentara itu bernama Abu Janda,
Teriak Pancasila,
Tapi justru merusak tatanan sosial bernegara.

By Erlangga Muhammad

(Sumber: fb penulis)

Baca juga :