Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengikuti upacara pelantikan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12/2019). (ANTARA FOTO/AKBARr NUGROHO GUMAY)
[PORTAL-ISLAM.ID] Penampilan berbeda ditunjukan oleh Lili Pintauli Siregar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023. Ia tampak berhijab saat pelantikan di Istana Negara, pada Jumat (20/12/2019). Penampilan berbeda Lili juga ditunjukan dalam serah terima jabatan pimpinan KPK di Gedung Penunjang Merah Putih KPK pada sore harinya.
Lili yang sebelumnya beberapa kali penampilannya mendatangi Gedung KPK tanpa menggunakan hijab, kini dia terlihat anggun dengan balutan hijab berwarna merah. Menurut Lili, perubahan dalam berbusananya kini, bagian dari hijrah. Mantan Wakil Ketua LPSK itu mengaku akan seterusnya berbusana dengan hijab.
“Ya, ini bagian dari hijrah. Jadi memang niatnya sudah begini, dan itu sudah ditanamkan jauh,” kata Lili usai serah terima jabatan, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2019).
Lili menambahkan, gara-gara penampilan barunya sempat membuat bingung petugas keamanan di Kompleks Istana. Petugas mengira wanita itu bukanlah Lili.
"Pikir orang, saya pengunjung. Tadi saya sempat digusur pas masuk istana. Kata petugas, buk ibu kan pengunjung, kemudian saya jawab saya mau dilantik pak," cerita Lili sambil tertawa.
Lili menyampaikan, telah mempunyai niat sejak lama untuk menggunakan hijab. Apalagi, kini sudah menjadi pimpinan di lembaga antirasuah. “Bahwa mudah-mudahan ketika duduk sebagai pimpinan KPK memang niatnya akan hijrah. Paling tidak wajahnya tidak galak deh,” ujar Lili
Kendati demikian, Lili yang kini telah diamanatkan untuk membantu dalam menumpas pemberantasan korupsi di Indonesia, akan menjaga komitmen dan integritas sebagai pimpinan KPK. “Akan tetap komitmen untuk penegakan hukum dan pemberantasan korupsi tentunya,” pungkas Lili.
Lima pimpinan KPK yang dilantik adalah Firli Bahuri sebagai ketua merangkap anggota, dan para wakil merangkap anggota yaitu Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron.
Sumber: JawaPos, Merdeka
[Profile Lili Pintauli Siregar]