Ma'ruf Amin Berkilah Kehadiran "Polisi Masjid" Bukan Untuk Mengawasi Tapi Mencegah Narasi-narasi Kebencian dan Permusuhan


[PORTAL-ISLAM.ID]  Wakil Presiden Ma'ruf Amin berkilah bahwa kehadiran polisi di masjid bukan untuk melakukan pengawasan.

"Supaya masjid itu jangan digunakan untuk membangun narasi-narasi kebencian, permusuhan," kata Ma'ruf Amin dalam pembukaan Rakor MUI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019, seperti dilansir Tempo.

Ketua Umum MUI itu pun menerangkan bahwa polisi ditugaskan ke masjid untuk memberikan pengertian dan membimbing agar jangan sampai ada penyampaian khotbah yang menimbulkan permusuhan.

"Bukan diawasi begitu."

Sebelumnya, Peneliti Senior LIPI Siti Zuhro meminta Ma'ruf Amin sebagai ulama tidak berdiam diri dan aktif mengoreksi kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai sudah terlalu jauh mengurus masalah privasi agama.

Menurut dia, kebijakan-kebijakan itu, semisal polisi masjid, berpotensi menyinggung umat Islam.

"Keberadaan polisi masjid membuat distrust (ketidakpercayaan) di tengah masyarakat," ujar Siti Zuhro dalam sebuah acara diskusi di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat pekan lalu, 29 November 2019. [Tempo]

***

Wacana 'polisi masjid' juga mendapat tanggapan dari Muhammad Said Didu.

"Penyebaran polisi ke Mesjid dipastikan mengurangi jumlah pilisi di tempat lain yg membutuhkan keberadaan polisi utk mengayomi dan melindungi masyarakat," ujarnya di twitter seraya mengajak masyarakat untuk meramaikan masjid.
Baca juga :