[PORTAL-ISLAM.ID] Lagi ramai soal penindasan China terhadap minoritas muslim Uighur di Xinjiang. Banyak netizen yang mempertanyakan sikap diam pemerintah RI.
Terlebih ada hasil riset seperti diberitakan CNN bahwa "Indonesia Diam Soal Uighur karena Investasi China".
Menkopolhukam Mahfud MD pun ditanya soal ini.
"Jika dg alasan investasi dan utang ke salah satu negara menjadikan negara tidak lagi bebas bersikap terhadap perlakuan negara pemberi investasi dan utang, itu artinya negara kita tdk berdaulat lagi. Mhn pencerahan prof @mohmahfudmd agar kami tdk salah," kata Muhammad Said Didu di twitter, Senin (16/12/2019).
Namun hingga saat ini, Mahfud MD bungkam tidak menjawab pertanyaan dari Said Didu.
Padahal Said Didu ini sahabat dekat Mahfud MD. Tapi twitnya gak dijawab.
Akhirnya Imam Shamsi Ali, imam masjid New York, yang menanggapi.
"Sesuatu yang cerah (perkara yang sudah jelas -red) tidak perlu dicerahkan. Itu redundant (mubazir) namanya. Bahkan wasteful (sia-sia)..... Jelas kalau karena Utang negara kehilangan independensi maka utang itu Sudah jadi bentuk “unofficial slavery” (perbudakan tidak resmi). Padahal kebijakan luar negeri kita adalah “bebas aktif”...," kata Imam Shamsi Ali.
Jika dg alasan investasi dan utang ke salah satu negara menjadikan negara tidak lagi bebas bersikap thdp perlakuan negara pemberi investasi dan utang, itu artinya negara kita tdk berdaulat lagi.— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 16, 2019
Mhn pencerahan prof @mohmahfudmd agar kami tdk salah
Sesuatu yang cerah tidak perlu dicerahkan. Itu redundant namanya. Bahkan wasteful.....— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) December 16, 2019
Jelas kalau karena Utang negara kehilangan independensi maka utang itu Sudah jadi bentuk “unofficial slavery”. Padahal kebijakan luar negeri kita adalah “bebas aktif”...