[PORTAL-ISLAM.ID] Kejadian-kejadian 'aneh' sebelum PILPRES 2019... satu per satu terungkap..
Belum kelar skandal JIWASRAYA... kini soal janji kucuran kredit fantastis Kemenkeu Rp 1,5 Triliun untuk PBNU yang dijanjikan pada 2017.. tapi kata Said Aqil sampai hari ini satu peserpun belum terlaksana!
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menagih janji Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait gelontoran dana Rp 1,5 triliun kredit murah.
Dalam video yang ditayangkan tvOne, Said mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima sepeser pun dari nilai yang dijanjikan tersebut.
"Pernah kita MoU dengan Menteri Sri Mulyani katanya mau menggelontorkan kredit murah Rp 1,5 Triliun.. sampai hari ini satu peserpun belum terlaksana," kata Said dalam videonya.
"Ini biar Anda tahu semua seperti apa pemerintah kita ini," ucapnya.
"Sementara sekelompok kecil menikmati kekayaan alam yang sangat luar biasa. Freeport, uranium, nikel, apalagi batu bara sudah dihabisin oleh segelintir orang saja. Bahkan rakyat miskin berada di mana? Kalau yang di tempat jauh enggak apa-apa, tapi rakyat di tepi kekayaan; tepi tambang, pinggir laut, tepi hutan. Hidup di sebelahnya kekayaan alam, tapi mereka hidupnya miskin, sama sekali tidak mendapat keuntungan apa-apa," tegas Said.
Seperti diketahui, dari arsip berita detikcom pada 23 Februari 2017, telah dilakukan MoU antara PBNU dengan Menkeu Sri Mulyani.
Sri Mulyani Teken MoU dengan PBNU, Salurkan Kredit Rp 1,5 T
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3430489/sri-mulyani-teken-mou-dengan-pbnu-salurkan-kredit-rp-15-t
Simak selengkapnya video pernyataan Said Aqil seperti disiarkan tvOne.
[Video]