[PORTAL-ISLAM.ID] Majalah Katolik di Jakarta, Warta Minggu, edisi 49 yang terbit tanggal 8 Desember 2019, menerbitkan laporan tentang kekerasan seksual di gereja-gereja Katolik di Indonesia, yang melibatkan 33 pastor dan 23 predator lainnya yang korbannya termasuk 21 seminaris, 20 biarawati, dan 15 individu lainnya.
Cover majalah Warta Minggu dengan headline "PELECEHAN SEKSUAL DI GEREJA INDONESIA: FENOMENA GUNUNG ES?"
Data ini disampaikan Joseph Kristanto, Pr selaku pastor diosesan dan Sekretaris Komisi Seminari KWI.
Timnya yang terdiri dari psikolog, menemukan data terbatas dari informan terkait korban pelecehan seksual. Data informan ini masih terus bertambah.
"Dari sejumlah itu, ada 21 korban dari kalangan seminaris dan frater, 20 orang suster, dan 15 korban nonreligius. Rentang antara kejadian dengan saat keterbukaan korban dalam konseling sangat panjang. Pelakunya siapa? Ada 33 imam dan 23 pelaku bukan imam. Ternyata banyak juga kejadian di tempat-tempat pendidikan calon imam," kata Kristanto.
Liputan Warta Minggu ini diviralkan di sosial media twitter oleh Andreas Harsono, seorang Peneliti Human Rights Watch di Indonesia.
"Catholic magazine in Jakarta published a report about sexual violence in Indonesia's Catholic churches, involving 33 priests and 23 other predators whose victims include 21 seminarians, 20 nuns and 15 other individuals," tulis Andreas Harsono di akun twitternya @andreasharsono, Minggu, 8 Desember 2019.
Dalam twitnya disertakan link PDF majalah Warta Minggu edisi 49 berjudul "PELECEHAN SEKSUAL DI GEREJA INDONESIA: FENOMENA GUNUNG ES?".
Link: https://drive.google.com/file/d/10CKbrqL1Jt0SCJZSMXjvH_tMbNNb9JTE/view
Catholic magazine in Jakarta published a report about sexual violence in Indonesia's Catholic churches, involving 33 priests and 23 other predators whose victims include 21 seminarians, 20 nuns and 15 other individuals ⛪ https://t.co/vJGew780Zo pic.twitter.com/Oy4sSCkTvS— Andreas Harsono (@andreasharsono) December 8, 2019