[PORTAL-ISLAM.ID] Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengatakan seharusnya pemerintah menyambut gembira Reuni Akbar 212. Seharusnya dijadikan momentum rekonsiliasi.
"Harusnya pemerintah menyambut gembira #ReuniAkbar212 itu. Apalagi pak jokowi kan juga alumni. Itu momentum paling manis kalau pemerintah ini mau rekonsiliasi. Tapi kalau niatnya mau berantem terus ya apa boleh buat. Tapi kayaknya kompornya yg keluyuran bikin panas," kata Fahri Hamzah di akun twitternya, Ahad, 1 Desember 2019.
Reuni 212 menjadi agenda rutin setiap tahunnya yang jatuh di tanggal 2 Desember.
Ketua Media Center Persatuan Alumni 212 Novel Bamukmin merilis jadwal acara yang rencananya akan dilangsungkan besok mulai pukul 3 dinihari di kawasan Monas, Jakarta.
Tercatat, selain giat salat, berdoa, dan berzikir, sambutan dari tokoh terkait akan dilangsungkan setelah salat Subuh berjamaah, zikir, pembacaan maulid, dan tilawah Alquran.
"Jam 6 sampai 7 ada sambutan dari ketua panitia, GNPF, PA 212, FPI, IB Habib Rizieq Shihab, dan Gubernur DKI Jakarta," tulis Novel lewat pesan singkat diterima, Ahad (1/12/2019).
Acara ini, lanjut Novel, hanya berlangsung hingga pukul 8 pagi. Nantinya setelah pukul 7, agenda akan dilanjutkan oleh ceramah agama dan doa penutup oleh para ulama.
"Kemudian pulang dengan tertib," demikian tulis Novel.
Harusnya pemerintah menyambut gembira #ReuniAkbar212 itu. Apalagi pak @jokowi kan juga alumni. Itu momentum paling manis kalau pemerintah ini mau rekonsiliasi. Tapi kalau niatnya mau berantem terus ya apa boleh buat. Tapi kayaknya kompornya yg keluyuran bikin panas. 😃— #ArahBaru2019 (@Fahrihamzah) November 30, 2019