[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, seorang politisi Gerindra, sedang menjadi sorotan terkait rencana pelegalan ekspor bibit lobster yang ditentang keras mantan Menteri Susi.
Sampai-sampai mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan turut berkomentar soal ini di tulisannya terbaru hari ini, Jumat (20/12/2019), yang diposting di blog pribadinya disway.id.
"Saya tahu Menteri Perikanan dan Kelautan sekarang ini, Eddy Prabowo, bukan orang yang suka perang --apalagi perang mulut.
Saya tahu beliau: dulu anggota komisi 6 DPR --yang menjadi mitra kementerian BUMN.
Beliau bukan tipe orang yang asal bicara. Bukan pula tipe anggota DPR yang asal kritik dan menyerang.
Beliau saya nilai sangat proporsional. Bicaranya tidak bertele-tele. Bisa memilah mana yang masuk akal dan mana yang tidak. Jauh dari kesan nyinyir. Beliau sangat mengesankan bagi saya --kesan baik.
Sungguh produktif perdebatan mengenai baby lobster belakangan ini. Sekarang kita jadi tahu: sudah sampai di mana dan akan ke mana," tulis Dahlan Iskan di disway, Jumat (20/12/2019).
Wartawan senior dan Pengkaji Geopolitik, Hendrajit juga berkomentar.
"Orang lupa ya, dipasangnya Edi Prabowo di KKP, itu sama saja Prabowo yang ada di situ. Berarti segala kemungkinannya sudah dihitung. Dan sejauh ini, sudah berhasil membuka kotak pandora. Ingat prinsip ITS di buku saya. Isu, tema, skema," kata Hendrajit di akun fbnya, Kamis (19/12/2019).
Sikap Edhy Prabowo
Pro kontra soal ekspor benih lobster, tak akan menyurutkan langkah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Edhy Prabowo menyebut wacana ekspor benih lobster merupakan aspirasi yang muncul dari bawah. Pihaknya masih menampung segala masukan.
Dari pantauannya, setidaknya ada beberapa titik budidaya lobster yang kemungkinan siap ekspor. Antara lain Lombok, Sulawesi Tenggara, Jawa Timur juga Lampung. Ia berjanji pihaknya akan segera mengecek seluruh titik titik itu.
"Ini namanya informasi, salah tidaknya harus kami cari tahu kebenarannya. Jangan diperdebatkan dulu, yakinkan dulu," ujarnya.
Edhy meminta masyarakat tak langsung meributkannya.
"Masak Anda nggak yakin dengan saya, seolah saya akan menghabiskan devisa. Nggak usah dikait-kaitkan dengan itulah," ujar dia.
Edhy memahami berbagai pro-kontra yang muncul soal kebijakan-kebijakannya, terutama tentang benih lobster. Tidak semua orang mendukung langkahnya, tetapi juga ada banyak yang mendukung.
Ia ingin membuktikan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto tak salah telah memilih dirinya sebagai menteri.
"Saya akan buktikan Pak Jokowi dan Pak Prabowo tidak salah memberi saya amanah (sebagai menteri) ini," ujar Edhy di sela menghadiri Rapat Kerja Teknis Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan di Yogyakata Kamis, 19 Desember 2019, seperti dilansir RMOL.