[PORTAL-ISLAM.ID] Laporan the Wall Street Journal (WSJ) berjudul "How China Persuaded One Muslim Nation to Keep Silent on Xinjiang Camps" yang dipublis Rabu (11/12/2019) telah gegerkan publik tanah air. Pasalnya, WSJ memaparkan China menggelontorkan sejumlah bantuan dan donasi terhadap ormas-ormas Islam untuk membungkam isu Uighur. China juga membiayai perwakilan-perwakilan ormas-ormas itu untuk ke China guna diperlihatkan hal-hal positif.
Dalam acara dialog di acara Kabar Petang tvOne, Sabtu (14/12/2019), hadir perwakilan dari PBNU Robikin Emhas yang juga ikut rombongan ke China.
Saat presenter tvOne bertanya apakah perjalanan ke China itu dibiayai oleh pemerintah Beijing?
Robikin Emhas tidak menjawabnya, malah seakan mempromosikan sisi-sisi positif pemerintahan China.
Berikut videonya:
Yang ikut Rombongan MUI ke Xinjiang, siapa saja dan apakah di biayai oleh Pemerintah Beijing?— t°Jabar (@tijabar) December 14, 2019
Jawaban: Robikin Emhas, Ketua Pengurus Tanfidziyah PBNU - Staf Khusus Wakil Presiden RI. #UniteForUyghur pic.twitter.com/6422QEi0Am