BUKU ANIS MATTA:
GELORA MUDA ANAK BANGSA
Dinamika pemikiran pada level individu sering kali membawa perubahan simultan pada level kelompok. Model semacam ini mudah kita temui pada individu-individu yang kuat karakter sebagai pemimpin sekaligus pemikir atau intelektual.
Anis Matta pun punya hak untuk diperiksa dan uji “kekenyalan” dan “keliatan” bangunan narasi yang dilontarkannya ke ruang publik, terutama lewat tulisan dan orasi politik.
Sebagai pemikir kebangsaan yang memiliki kapasitas pembacaan geopolitik internasional, latarnya sebagai aktivis gerakan (harakah) Islam menjadi “unik”. Unik bukan saja dari bagaimana ia mengolah pelbagai sumber asal gagasan, melainkan juga bagaimana gagasan-gagasannya itu diperjuangkan di dan oleh kelompok. Termasuk ketika pemikiran keindonesiaan Anis Matta hendak dikontestasikan dengan narasi lain yang kadung dianggap arus besar.
Hadirnya Partai Gelombang Rakyat Indonesia merupakan momentum bagaimana gagasan Anis Matta berkelindan dalam ruang dan waktu; mematangkan diri menuju obsesi prestasi yang dikehendakinya.
“Konsistensi sendiri diukur melalui waktu. Konsistensi itu bukan berarti bahwa kita statis, tidak berubah-ubah. Tidak! Sebab, inti dari pembelajaran itu adalah bagaimana bergerak ke titik kesempurnaan secara konstan. Itulah konsistensi yang kita inginkan. Jika demikian, maka kita akan berubah secara positif dari waktu ke waktu. Sehingga, grafik diri kita semakin membaik pada setiap tambahan satu satuan waktu,” begitu tulisnya sedekade lebih lampau.
“Banyak orang yang salah memahami arti ‘konsistensi’. Bahwa Anda harus tetap dalam kondisi begini dalam setiap kondisi. Itu tidaklah benar. Jadi, konsistensi berarti menuju ke titik kesempurnaan seiring dengan berjalannya waktu. Selain itu, konsistensi juga berarti bahwa kita tidak turun ke bawah atau menyimpang dari jalur yang benar.”
Buku ini hadir untuk mengenalkan sosok Anis Matta “muda”, yakni karya-karya tulisan dan ceramahnya sebelum umur 40 tahun. Umur 40 tahun sering ditandai oleh banyak orang sebagai bentuk kematangan berpikir. Menjadi menarik, sebagaimana terjadi pada Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam, bagaimana seseorang itu pada umur muda atau belum mencapai 40 tahun. Bagaimana capaian-capaiannya, yang dalam konteks Anis Matta berupa gagasan.
Melalui 40 esai yang ditulis dalam buku setebal 276 halaman ini, Anis Matta seperti membuka lebar-lebar jendela kamar pribadi pemikirannya. Bahwa ini portofolionya, buat diuji dan ditakar bahkan dikritik keras publik. Juga lewat karyanya ini, sosok Anis Matta ingin mendialogkan secara elegan dan intelektual sangkaan beberapa anasir yang tak suka padanya: bahwa dirinya bukanlah sosok yang yang haus mendamba puja puji pengagumnya.
Harga Normal: Rp 87.000
Sampai 28 Desember 2019: Rp 77.000
Pemesanan :
0838-5321-3660
0852-2494-6766
Atau klik: http://bit.ly/PesanBukuAnisMatta