[PORTAL-ISLAM.ID] BIAR KALIAN KENAL ASAL-USUL MUWAFIQ
Bernama lengkap Ahmad Muwaffiq.
Orang tuanya bukan ustad, bukan kiyai. Orang tuanya juga tidak pernah belajar ngaji di pondok pesantren.
Ahmad Muwaffiq kelahiran Lamongan, 2 Maret 1974. Sampai tamat sekolah Aliyah.
Muwafiq lanjut kuliah di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 1990-2001.
Ahmad Muwaffiq. Tidak menempuh pendidikan di Pondok Pesantren.
Namun selama kuliah di IAIN Jogja. Dia sering sowan ke kiyai kiyai di sejumlah pondok pesantren.
Tujuannya mencari ijazah/sanad ilmu kanuragan. Kedigdayaan.
Sejak kuliah banyak memperdalam ilmu kanuragan. HINGGA BERAMBUT GONDRONG.
Muwafiq nglakoni 'riyadloh' puasa bertahun-tahun. Ada yang menyebut 7-8 tahun sudah dilakoni puasa.
Muwafiq sendiri tak menghitung berapa tahun tepatnya Ia berpuasa. Justru yang sering dia katakan adalah pentingnya puasa. “Riyadloh (puasa) hukume ‘gak kenek dinyang’ (hukumnya tak bisa ditawar),” katanya.
Dari ceritanya, kebiasaan riyadloh ini dijalaninya sambil melakukan aktivitas mahasiswa pada umumnya termasuk sewaktu menggelar aksi demonstrasi di Yogyakarta hingga di Jakarta di masa Orde Baru.
Saat kuliah hingga lulus. Tidak ada satupun orang memanggil Ahmad Muwaffiq dengan sebutan Gus. Karena dia memang bukan keturunan kiyai.
Panggilan akrab dia Cak Afiq. Karena dia orang Jawa Timur, Lamongan.
Selesai kuliah S1 di IAIN, dia konsentrasi ilmu kanuragan. Dengan rambut gondrongnya. Dia melayani masyarakat untuk pengobatan alternatif (nyuwuk) dan lain lain.
Saat kuliah dia aktif berdemonstrasi. Pintar orasi. Pintar pidato.
Di era medsos. Tiba-tiba video videonya muncul. Sebagai seorang Muballigh. Dan dengan gelar GUS.
(Foto Muwafiq -lingkaran merah-. Dari fb Yusuf Maulana)
Afiq Secara usia dan angkatan kami belum memungkinkan bersua langsung. Tapi, saya bersua dan bertarung kapasitas dengan...
Dikirim oleh Yusuf Maulana pada Jumat, 06 Desember 2019
